Zaidun, Sukses Menjadi Petani Jagung Hibrida
Bima
Media NTB - Menjadi Sosok Petani sukses tentu harus
melalui tahap demi tahap tidak jarang kerugian kian menghantui bila tidak
sesuai dengan harapan dan impian dalam bercocok tanam, usaha terus dilakukan
guna mencapai hasil yang maksimal.
"Zaidun Abidin,salah
satu tokoh pencetus penanam Jagung Hibrida,yang pertama kali bercocok tanam di
wilayah desa kuta Kecamatan Lambitu kabupaten bima, memulai bercocok tanam
sangatlah Sulit pada awalnya masa proses tanam di akuinya,"
Ditemui MEDIANTB, (12/09/17)
Zaidun mengungkap kisah masa awalnya menanam jagung jenis hibrida di,tengah
arusnya perbedaan masa cocok tanam namun dengan niat yang baik akan
menghasilkan kan yang baik pula.
Di ungkapnya dulu,ada
Bantuan dari pemerintah untuk kelompok tani di saat itu saya mengajak sebagian
petani untuk menanam jagung namun masyrkat menolaknya,dengan keputusan sendiri
dia pun memulai bercocok tanam jagung,
"Di tengah maraknya
petani padi di sekitar sini dia mencoba menanam jagung sendiri,pada tahap awal
di ungkpnya mencoba bercocok tanam sebanyak luas lahan 4 hektar,dan
alhmdullilah pada masa itu dia mendapatkan hasil yang maksimal menghasilkan jagung
11 ton dengan hasil yang fantastis,dengan harga 24 juta,kini dengan hasil ini
dia bisa membuktikan dengan melalui petani jagung bisa mengubah taraf hidup
saya paparnya",
Jika merujuk pada modal di
keluarkan justru lebih banyak untung aku in ya" tidak heran srbagaian
masyrakat yang tidak suka menanam jagung hibrida,skrg sudah banyak yang alih
profesi bertani jagung tingginya Animo masyrakat desa Kuta kini sudah mulai
bahkan sudah banyak yang menanam jagung ini katanya",.
Berkat kebersamaan kita ini
kami sudah banyak mendapatkan keuntungan dari hasil jagung ini ungkapnya,Zaidun
berharap dengan semangat kita ini kami segenap petani jagung meminta perhatian
pemerintah agar kiranya bisa membantu keberlangsungan lebih khususnya petani
jagung"
Kini Zaidun,dengan gigihnya
berhasil menjadi panutan warga setempat dalam mengubah pola pertanian le arah
yang lebih baik,lahir di kota bima, dengan tekad yang bulat mampu mencetuskan
perubahan bersama dengan para petani lainya, di kecematan Lambitu tandasya.(Arif)
Post a Comment