Dipicu Perkelahian Siswa, Dua Kelompok Warga Desa di Bima Bentrok

Terlihat Konsentarasi Warga di Areal Persawahan di Antara desa Dadibou dengan desa Risa.

BIMA, Media NTB – Dua kelompok warga dari desa Risa dengan desa Bou kecamatan Woha kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)  kembali terlibat bentrok pada Rabu sore (18/10/2017).


Bentrokan dua kelompok warga desa bertetangga ini berlangsung di areal persawahan di antara kedua desa. Warga saling serang dengan menggunakan senjata api rakitan, busur serta mempersenjatai diri dengan parang dan tombak.


Pantauan wartawan di tempat kejadian perkara (TKP), bentrokan ini telah mengakibatkan seorang warga desa Risa terluka. Korban terluka diduga akibat terkena peluru dari senjata rakitan yang berasal dari warga desa Dadibou.


Terlihat korban dilarikan ke rumah sakit oleh warga setempat guna mendapatkan perawatan secara intensif.


Sementara itu, aksi saling serang kedua kubu warga desa yang dikenal sering berseteru ini berlangsung hingga sore hari menjelang azan sholat magrib.


Sejumlah aparat kepolisian dari Polsek Woha dan Polres Bima kabupaten diterjunkan ke TKP guna menghalau warga agar tidak terus terlibat bentrok.


Informasi yang dihimpun wartawan, bentrokan warga ini dipicu oleh perkelahian antara siswa SMAN 2 Woha pada siang harinya. Kelompok siswa yang berkelahi ini diketahui berasal dari desa Dadibou dan desa Risa..



Sempat dilakukan upaya persuasif oleh pihak Sekolah setempat beserta aparat kepolisian dari Polsek Woha, namun dikarenakan adanya amarah dari masing masing keluarga dan kerabat dari siswa yang terlibat perkelahian, sehingga bentrokan berdarah antara kedua kubu warga desa ini tak terhindarkan.(M)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.