Ditinggal Orang Tua Ke Kebun, Seorang Pemuda Nekat Gantung Diri

Ilustrasi
BIMA, Media NTB - Seorang pemuda asal Desa Rai Oi, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, pada Jumat (20/10/2017).


Belum diketahui penyebab pemuda berusia 20 tahun itu mengakhiri hidupnya. Diduga, korban melakukan hal itu saat orangtuanya berada di kebun untuk bekerja.


Kepala Subbagian (Kasubag) Humas Polres Bima Kota, Ipda Suratno membenarkan adanya temuan korban gantung diri tersebut.


“Korban bernama Firmansyah (20), ditemukan tewas dalam keadaan gantung diri di kayu atap rumahnya,” ujar Suratno.


Suratno mengaku, korban pertama kali ditemukan sang ayah, M Saleh, sepulang dari kebun sekitar pukul 09.00 Wita.


“Saat orangtuanya pulang, pintu rumah bagian depan terkunci dari dalam,” kata Suratno.


Awalnya orangtua korban tidak curiga. Namun saat masuk lewat pintu belakang bagian dapur, sang ayah kaget dan terkejut melihat anaknya telah gantung diri menggunakan tali nilon di atas kayu atap rumah panggung.


“Orangtuanya sempat berupaya menolong dan menurunkan korban, akan tetapi korban sudah meninggal dunia,” ujar Suratno.


Tak berselang lama, polisi mendatangi kediaman korban untuk mengamankan tempat kejadian perkara.


“Jenazah korban dimakamkan sekitar pukul 15.30 wita, di tempat pemakaman umum Desa setempat,”ucapnya.



Sementara itu, polisi belum mengetahui penyebab kematian korban gantung diri tersebut. “Penyebab korban gantung diri ini masih dalam lidik. Tapi dugaan sementara, korban murni bunuh diri,” pungkas Suratno.(M)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.