Kecelakaan di Kota Bima, Suami Meninggal Sementara Anak dan Istri Luka Parah

Ilustrasi Kecelakaan

BIMA, Media NTB - Kecelakaan maut yang menimpa satu keluarga terjadi di jalan lintas Kelurahan Kolo, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (24/10/2017).


Dalam peristiwa itu, sang suami meninggal dunia. Sementara istri dan anaknya mengalami luka-luka. Diduga kecelakaan maut ini terjadi saat korban berusaha menyalip sebuah truk saat melaju di jalan yang menikung.


"Kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.30 Wita, di jalan lintas Kolo. Satu orang meninggal dunia dan dua luka-luka," ungkap Kanit Laka, Polres Bima Kota, Aiptu I GST Lanang WS kepada wartawan.


Ia mengatakan, kecelakaan bermula saat pasangan suami istri dan anak yang menjadi korban kecelakaan itu berboncengan dari arah Kolo menuju arah selatan Kelurahan Melayu. Saat itu satu keluarga ini hendak pergi ke Kota Bima.


Namun saat tiba di tempat kejadian, korban berusaha menyalip truk. Karena kondisi jalan sempit dan menikung, kendaraan yang dikendarai korban keluar dari badan jalan lalu menabrak tebing di sebelah kanan jalan.


Akibat kecelakaan itu, sang suami, Aswa (50) tewas seketika di tempat kejadian perkara. Sementara istri, Nuraini (45) dan anaknya berusia 5 tahun mengalami sejumlah luka di kepala dan badan.


Ia mengatakan, korban sempat tergeletak di pinggir jalan. Setelah beberapa menit, pasangan suami istri dan anak itu akhirnya dievakuasi supir truk ke puskesmas terdekat setelah kembali ke TKP sepulang mengantar karyawan.


Mendapat informasi itu, petugas bergegas ke lokasi kecelakaan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sementara sepeda motor korban diangkut petugas untuk dibawa ke kantor Satlantas Polres Bima Kota.


“Korban sempat dibawa sopir truk ke Puskesmas Kolo. Kemudian kita evakuasi ke RSUD Bima untuk divisum. Termasuk dua korban luka-luka, saat ini masih dalam perawatan intensif,” ucap Lanang.


Hingga kini, kasus kecelakaan maut ini ditangani Satuan lalulintas setempat. Beberapa saksi dimintai keterangan oleh petugas untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan terjadi.


Selain itu, polisi juga mengamankan sopir beserta truk untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.


"Truk dan sopir tersebut telah kita amankan. Terkait keterlibatannya, belum kita pastikan. Karena di TKP tidak ada saksi mata yang melihat. Hanya saksi penumpang truk yang kita gali,” ujar Lanang.


Dari hasil pemeriksaan awal, penumpang truk menyebutkan sepeda motor korban sama sekali tidak menyengol bodi truk.



“Dari keterangan saksi, motor korban keluar dari badan jalan saat berusaha menyalip truk yang sedang melaju. Nah, mengapa dia bisa menabrak tebing, itu yang sedang kita selidiki. Yang kita tunggu penumpang sepeda motor yaitu istri korban, saat ini sedang dirawat di rumah sakit, belum bisa kita ambil keterangan,” tutupnya.(M)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.