Penanganan Kasus Penikaman Siswa SMAN 1 Wera Dinilai Lamban, Warga Nangawera Kembali Blokir Jalan

Pemlokiran Jalan (Foto: Saiful)
BIMA, Media NTB - Ratusan Warga desa Nangawera, kecamatan Wera, kabupaten Bima kembali melakukan pemblokiran jalan lintas Wera - Bima pada Senin pagi, sekitar pukul 07:00 Wita di desa setempat. Pemblokiran jalan ini dilakukan warga sebagai bentuk protes terhadap pihak kepolisian yang dinilai lamban menangani kasus penganiayaan terhadap korban Wismoyo Arif Munandar Siswa SMAN 1 Wera asal Desa Nangawera yang ditikam oleh temannya Berinisial (PO) yang juga siswa SMAN 1 Wera saat bentrok di SMAN 1 Wera satu minggu yang lalu.




Pantauan langsung Wartawan Media NTB, aksi pemblokiran jalan lintas Wera - Bima mengakibatkan aktivitas lalu lintas dari Wera - Bima lumpuh total. Pemblokiran dilakukan warga dengan batu, kayu, barugak dan bahkan sejumlah pohon besar ditumbangkan di ruas jalan provinsi ini.

Pemlikoran Jalan oleh Warga

Guna mengamankan suasana, puluhan anggota kepolisian dan dar Sektor Wera dan Polres Bima kota pun di turnkan ke lokasi pemblikoran jalan oleh warga. Negosiasi pun sempat dilakukan oleh pihak kepolisian beserta pemerintah setempat, namun pemblokiran pun tetap dilakukan.


Sementara itu, ratusan pengguna jalan yang ditemui wartawan mengaku kecewa karena tidak dapat melewati jalan itu.


"Kami kecewa karena tidak bisa melewati jalan ini, sementara jalan satu-satunya hanya lewat disini dan tidak bisa lewat jalan Sape karena terlalu jauh". Ungkap Beberapa Pengguna jalan.


Puluhan Anggota Polisi dari Polres Bima Kota Bersenjata Lengkap Diturnkan Ke TKP.

Akibat buntunya komunikasi secara persuaisf yang dibangun oleh pihak kepolisian yang dilakukan oleh pihak kepolisian kepada warga masyarakat, akhirnya pihak kepolisian yang dipimpin langsung oleh kapolres Bima kota, AKBP Ida Bagus Made Winarta S.Ik melakukan penyisiran dan membuka paksa pemlokiran jalan pada pagi menjelang siang.


Ratusan warga desa yang semula ngotot melakukan pemblokiran jalan setempat terlihat tidak melakukan perlawan, namun beberapa warga yang sempat ditemui tetap mendesak pihak kepolisian agar segera memproses dan menghukum pelaku penganiayaan terhadap seorang pelajar pada SMAN 1 Wera. 


Warga mengaku kecewa karena dilepaskannya seorang warga terduga pelaku penusukan terhadap Wismoyo pelajar SMAN 1 Wera pada  Rabu (04/10/2017) lalu. Padahal menurut warga, satu dari tiga orang pelaku sempat diamankan oleh aparat Kepolisian, namun tanpa alasan yang jelas dilepaskan kembali.(Saiful)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.