Terkait Penembakan di Kantor BNI, Ini Penjelsan Pihak Kodim 1614 Dompu

Anggota TNI Ini Mengeluarkan Kembakan Untuk Membubarkan Warga Yang Berkerumun Usai Adu Jotos Anggota TNI Sejumlah Anggota Polisi di Dompu.
DOMPU, Media NTB - Komandan Unit Intel Komando Distrik Militer (Kodim) 1614/Dompu, Lettu Kav. M. Kasim menglarifikasi asumsi liar yang menyudutkan Kodim setempat pasca konsentrasi massa di BNI 46 Cabang Dompu, Jumat (13/10/2017) siang.


Kasim menegaskan, tembakan ke atas udara yang dilakukannya semata-mata sebagai upaya membubarkan massa dan demi menyelamatkan dua anggota Polres Dompu yang bertugas di BNI.


“Kemarin itu saya mengeluarkan tembakan peringatan satu kali yang mengarah ke atas langit untuk menghalau dan meredam emosi seratus lebih massa di depan BNI 46,” ujar Kasim kepada wartawan saat menggelar konfrensi pers di Makodim Dompu, Sabtu (14/10/2017).




Menurutnya, beberapa saat pasca kejadian Jumat kemarin muncul spekulasi yang menyebutkan terjadi baku tembak di halaman bank itu. Bahkan asumsi itu terkesan menyudutkan Kodim 1614/Dompu, sehingga perlu diluruskan.


“Asumsi yang mengatakan terjadi baku tembak itu tidak benar,” tandasnya.


Dikatakan dia, persoalan oknum anggota Satuan Lalu Lintas Polres Dompu dan anggota TNI sudah berakhir damai, sehingga tak perlu didebatkan lagi. “Masing-masing membuat surat pernyataan,” katanya.


Kasim menceritakan,  awalnya ia  bersama rekan yang lain di Kodim 1614 Dompu memperoleh informasi bahwa ada seratus lebih warga yang hendak menuju BNI 46 Cabang Dompu dengan tujuan menguber dua polisi yang berjaga di bank itu. “Saat itu saya diperintah langsung oleh Kasdim untuk segera turun ke lokasi itu,” katanya.


Setelah sampai di lokasi itu , lanjut Kasim, ia melihat ratusan warga di depan BNI yang hendak masuk di halaman bank itu. “Saat itu saya langsung menyuruh dua orang polisi itu untuk masuk ke dalam ruangan BNI. Saat itu saya pun mencoba menghalau konsentrasi massa dengan mengeluarkan kata bubar-bubar,” ceritanya.


Namun ajakan untuk bubar tak dihiraukan. Bahkan massa malah merangsek masuk dan ingin menduduki halaman BNI. “Karena itulah saya terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan yang mengarah ke atas langit. Akhirnya masa pun mundur dan membubarkan diri,” ujar dia.



Kasim menegaskan, tembakan itu adalah upaya meredam emosi massa dan demi menyelamatkan nyawa dua polisi yang berjaga di bank itu. “Tembakan peringatan itu juga adalah bagian dari untuk menyelamatkan aset negara yaitu bank BNI,” tandasnya.(B11/RUL)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.