Pemilihan Duta Wisata Kota Bima Tahun 2017 Digelar
BIMA,
Media NTB - Dinas Pariwisata Kota Bima bekerjasama dengan Dewan Kerajinan
Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bima mengelar kegiatan pemilihan duta wisata
Kota Bima Tahun 2017 di aula kantor Walikota Bima Kamis, 09 November 2017.
Kegiatan
pemilihan duta wisata dibuka oleh Plt. Sekretaris Daerah Kota Bima Dr. Ir. H.
Syamsudin, MS. Turut hadir para juri antara lain Drs. H. Gufran H. Abubakar,
Hj. Rosa Maladewi, dan Wendi Mainormansjah, SE serta sejumlah pimpinan OPD
lingkup Kota Bima.
Kepala
Dinas Pariwisata Kota Bima Drs. H. Syukri, M.Si melaporkan bahwa tujuan
pemilihan duta wisata Kota Bima sebagai upaya pemberdayaan generasi muda dalam
konteks pariwisata dan budaya. Selain itu terciptanya generasi muda berkompeten
dan berdedikasi yang mampu mengaktualisasikan nilai/budaya Bima.
Pemilihan
duta wisata tahun 2017 mengangkat tema “Duta Pariwisata yang Beretika (The
Agent of Tourism Ethic)”.
Peserta
yang lulus administrasi tahap awal sebanyak 110 orang terdiri atas 71 peserta
putra dan 39 peserta putri yang berasal dari SMA/SMK sederajat dan perguruan
tinggi di Kota Bima. Tahap seleksi awal dilakukan pada tanggal 09 November
memilih 20 besar peserta yang akan mengikuti kegiatan pembekalan pada besok 10
November sekaligus akan tampil pada malam puncak grand final pemilihan duta
wisata Kota Bima Tahun 2017 yang akan digelar di Paruga Nae convention Hall
pada tanggal 14 November 2017.
Sementara
itu, Plt Sekda Kota Bima Dr. Ir. Syamsudin, MS dalam sambutannya menyampaikan
kegiatan pemilihan putera puteri duta wisata Kota Bima sebagai ajang
memberikakan ruang bagi generasi muda untuk berekspresi, mempresentasikan
tentang pemahaman bidang seni dan budaya serta potensi wisata yang ada di Kota
Bima bahkan di NTB. Nilai seni dan budaya sudah seyogyanya ditanamkan sejak
dini kepada anak didik agar mereka dapat memahami, menggali, melestarikan
sekaligus mempromosikan kepada masyarakat bahkan dunia, bahwa Kota Bima layak
untuk dijual kepada investor dan pengembang dunia kepariwisataan.
Dikatakannya,
sebagai duta wisata diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dengan mengajak
warga untuk menjaga budaya bersih, indah dan tertib. Selain itu, Generasi yang
berbudaya menjadi potensi utama penggerak pembangunan, karena budaya merupakan
landasan pembangunan manusia seutuhnya.
Pemilihan
duta wisata ini diharapkan dapat membawa perubahan dalam pribadi dan tingkah
laku para generasi muda, karena setelah mengikuti ajang pemilihan duta wisata,
rasa cinta budaya menjadi semakin kental di dalam diri.
Post a Comment