Desak Kadis Pertanian Ditangkap, Ratusan Mahasiswa Bima Gelar Unjukrasa
BIMA, Media NTB – Buntut
dari aksi unjukrasa yang digelar mahasiswa STISIP Mbojo Bima beberapa waktu
lalu di depan kantor Dispertapa kabupaten Bima yang berujung bentrok dan mengakibatkan
sejumlah mahasiswa mengalami luka yang cukup parah.
Senin
(18/12/2017) ratusan mahasiswa yang merupakan gabungan dari Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) seluruh Kampus se kabupaten dan kota Bima menggelar aksi unjukrasa
di depan kantor Bupati Bima.
Unjukrasa
ratusan mahasiswa yang mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian ini dilakukan
untuk menuntut agar pelaku penyerangan terhadap mahasiswa di kantor dinas
pertanian beberapa waktu yang lalu segera ditangkap dan diadili.
Dalam
orasinya, Rustam Menilai bahwa apapun alasannya, tindakan represif yang
dilakukan oleh Aparat Sipil Negara (ASN) terhadap mahasiswa yang menyuarakan
aspirasi masyarakat, bukanlah tindakan yang dapat dibenarkan.
“Kebebasan
menyampaikan pendapat, adalah hak paling dasar yang diperjuangkan oleh seluruh
aktivis mahasiswa Indonesia lintas zaman, yang kemudian kita peroleh sejak era
Reformasi 1998.” Ungkapnya dengan nada tegas.
Dan
hal tersebut, lanjut Rustam, dijamin oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia. Tidak hanya itu, Indonesia juga sudah meratifikasi Kovenan
Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik yang dituangkan dalam UU No. 12
Tahun 2005 tentang Pengesahan International Covenant on Civil and Political
Rights (Kovenan Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik) yang dalam
Pasal 19 juga menjamin hak menyampaikan pendapat.
“Oleh
karena itu, atas nama Alumni BEM se-kota Bima, yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari masyarakat, Mendesak pihak kepolisian dan pemerintah kabupaten
bima agar sekiranya menangkap dan menindak oknum ASN Dispertapa atas perlakuan
premanismenya pada rekan mahasiswa beberapa waktu lalu,” tegasnya.
Aksi
unjukrasa yang berlangsung damai tersebut direspon langsung oleh Wakil Bupati
Bima Drs H. Dahlan M. Nor M.Pd dengan menemui langsung mahasiswa. Di hadapan ratusan
mahasiswa, Dahlan menegas bahawa semua
tuntutan itu akan menjadi atensi bagi pemerintah daerah, ''Terkait
indikasi oknum ASN yang memukul mahasiswa kemarin, kami serahkan sepenuhnya
kepada penegak Hukum,'' tegasnya Wakil bupati yang dikenal baik ini.
Wakil
bupati yang akrab disapa Baba Leo ini berjanji akan mengevaluasi dinas terkait setelah
Bupati Bima kembali dari tugas luar daerah.
Usai
mendapatkan tanggapan langsung dari Wakil bupati Bima, ratusan mahasiswa ini
kemudian kembali ke kampus masing masing dengan tertib.(M)
Post a Comment