Di Hari Pahlawan, Cak Imin Ajak Generasi Milenial Perangi Hoax

JAKARTA, Media NTB - Momentum peringatan hari pahlawan yang jatuh hari ini dipergunakan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk mengajak generasi Y atau generasi milenial menjadi pahlawan bangsa.


“Tapi bukan perang dengan penjajah seperti patriot kita dulu. Melainkan perang melawan hoax, intoleransi dan radikalisme di jagad media sosial Indonesia,” katanya di Jakarta, Jumat (10/11/2017).


Namun, kata Cak Imin, bukan berarti generasi milenial melupakan perjuangan para pendiri bangsa ini. Tanpa Soekarno, M Hatta, KH Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahab Chasbullah, KH Bisri Syansuri dan patriotik lainnya bangsa ini tak akan pernah ada.


“Yuk kirimkan doa bagi mereka di hari spesial ini, alfatihah. Semoga apa yang telah mereka persembahkan untuk bangsa ini menjadi amal ibadah para pahlawan di hari akhir,” ujarnya.


Menurutnya, generasi milenial adalah komponen masa depan bangsa. Dapat menjadi pahlawan medsos yang menyebarkan konten positif, sejuk, damai juga nakal tapi dinamis. “Pokoknya yang out of the box,” ucapnya.


Cak Imin berkata, kenapa generasi milenial diajak untuk menjadi pahlawan medsos. Sebab, medsos di Indonesia sekarang ini sedang coba dijajah oleh intoleransi, hoax, radikalisme.


“Kalianlah generasi milenial ujung tombak melawannya. Kalau jaman old atau masa perjuangan ada long march Siliwangi, kalian jaman now bisa bikin peta jalan (road map) untuk medsos Indonesia yang asik, nyaman dan sejuk isinya,” katanya.


Ia menambahkan, Indonesia dikenal sebagai teladan multikulturalisme dunia. “Mosok kalah kita sama pesan-pesan hoax, negatif, intoleransi di medsos? Kita lawan! Ayo Gen Y, generasi milinial Indonesia mari bertempur,” ajaknya.


Cak Imin juga mengajak seluruh warga PKB untuk dapat menjadikan PKB rumah nyaman bagi generasi Y. “Ayo anak muda milenial Indonesia kita melawan hoax, intoleransi, radikalisme . Jadikan PKB rumah' perlawanan,” ucapnya.


Ia menambahkan, generasi Y adalah santri digital yang mampu menunjukkan akhlak dan moral dari ilmu pendidikannya untuk disebar di medsos sbg tempat yang teduh, sejuk damai, berbisni, bersilaturahmi dan berkebangsaan.


“Sekali lagi saya tegaskan bahwa generasi milenial adalah santri digital,” tandasnya.(M)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.