Dinas PUPR Kota Bima Gelar Seminar Laporan Akhir RTBL Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Bima
BIMA, Media NTB - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menggelar kegiatan
Seminar Laporan Akhir Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Pusat
Pemerintahan Kota Bima dengan menghadirkan Tim Ahli dari Universitas Kristen
Petra Surabaya sebagai narasumber.
Kegiatan dilaksanakan di aula kantor Walikota pada hari Selasa, 5
Desember 2017, dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Bima H. A. Rahman H.
Abidin, SE. Dari Petra hadir Ketua Tim Ahli Dr. Benny Poerbantanoe dan Dekan
Fakultas Teknik Timoticin Kwanda, P.Hd.
Hadir Plt. Sekda Kota Bima Dr. Ir. H. Syamsuddin, MS, sejumlah
pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Bima, Ketua
Gapensi Kota Bima, Camat dan Lurah setempat, serta tokoh agama dan tokoh
masyarakat.
Menurut laporan Sekretaris Dinas PUPR Didi Fahdiansyah, ST, MT, tema
pengembangan RTBL Pusat Pemerintahan Kota Bima adalah “Ruang Pelayanan Publik
Terpadu, Ramah Lingkungan, dan ber-Jati Diri”. Kegiatan penataan bangunan dan
lingkungan bertujuan mengendalikan pemanfaatan ruang dan menciptakan lingkungan
yang tertata dan berkualitas.
Dijelaskannya, dalam RTBL ini ada beberapa poin perhatian atau
keunggulan antara lain: (1) kantor
Walikota Bima sebagai landmark; (2) pathways yang terdefinisi dengan jelas;
serta (3) perkembangan distrik
perkantoran dan komersial pada koridor utama. Aspek-aspek lain yang
diperhatikan adalah pengembangan ruang terbuka hijau (RTH) dan mitigasi bencana
(antara lain mencakup penentuan jalur dan ruang evakuasi).
Kegiatan seminar hari ini juga menjadi kegiatan terakhir Tim Ahli
Universitas Kristen Petra karena MoU dengan Pemerintah Kota Bima akan segera
berakhir.
Wakil Walikota dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih
kepada Universitas Petra Surabaya. “Terima kasih atas keterlibatannya dalam
menata Kota Bima menjadi lebih indah. Tim Petra telah melaksanakan pengabdian
di Kota Bima selama lebih kurang 4 tahun dan turut mewarnai wajah Kota Bima”,
kata Wakil Walikota.
Ia pun mengingatkan, penyusunan dokumen RTBL mempunyai 2 fungsi
utama, yaitu: (1) sebagai pemenuhan aspek legal-formal, yaitu sebagai produk
pengaturan pemanfaatan ruang serta penataan bangunan dan lingkungan pada
kawasan yang dipilih, serta (2) sebagai dokumen panduan/pengendali pembangunan
dalam penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungan kawasan yang dipilih,
supaya memenuhi kriteria perencanaan.
Berdasarkan RTBL, kawasan pusat pemerintahan ini bukan hanya
mencakup kantor Walikota saja. Cakupan areanya meliputi kantor Kejaksaan
Negeri, Pengadilan Negeri, Kodim 1608 Bima dan kantor Polres Bima Kota. Rencana
kedepan, kantor Legislatif juga akan dibangun dalam kawasan ini, sehingga
seluruh unsur FKPD dan kantor pelayanan berada secara terpusat.
Tujuan utamanya tentu untuk memudahkan masyarakat yang akan
dilayani. Selain itu, memudahkan koordinasi antar sektor maupun lembaga”, kata
Wakil Walikota.
Ia mengungkapkan, dalam beberapa agenda pembangunan yang
dilaksanakan, tidak jarang muncul tantangan dari masyarakat maupun
kelompok-kelompok tertentu.
“Saya sarankan kepada dinas-dinas teknis untuk mengundang DPRD,
perwakilan Perguruan Tinggi, LSM serta organisasi-organisasi pemuda pada acara
seminar penyusunan dokumen perencanaan semacam ini, agar mereka bisa memberikan
masukan dalam forum yang tepat”, pesannya.
Ia juga meneruskan saran dari BPKP dan Kementerian PAN-RB, agar
setiap perencanaan program diikuti dengan analisis risiko. Perlu dihitung dan
diperkirakan, faktor-faktor apa saja yang kemungkinan akan menjadi kendala dalam pelaksanaannya.
Pada kesempatan tesebut juga dilaksanakan penukaran cinderamata
antara Pemerintah Kota Bima dengan Universitas Petra. Wakil Walikota
menyerahkan plakat yang diterima oleh Timoticin Kwanda, P.Hd, sementara Dr.
Benny Poerbantanoe menyerahkan CD dokumentasi kegiatan dan perencanaan yang
diterima oleh Wakil Walikota.
Sebelumnya, di ruangan kerja Walikota Bima, Timoticin Kwanda, P.Hd,
dan Dr. Benny Poerbantanoe juga melakukan penukaran cinderamata berupa CD untuk
Walikota Bima dan tenun ikat untuk tim Petra.
Acara Seminar dilanjutkan dengan pemaparan oleh Dr. Benny
Poerbantanoe.(M)
Post a Comment