Rama Dapat Kaki Palsu Berkat We Save dan Bripka M. Sofian, S.Sos
DOMPU,
Media NTB – Kegembiran penuh harapan, Senyum lebar pun
menghiasi raut wajahnya, tidak hanya dirasakan oleh Syahrul Ramadhan
(Rama)Namun para keluarga serta orang-orang terdekatnya, lebih-lebih Sang ibu
yang melahirkan turut merasakan hal yang sama.
Satu tahun lebih, Rama hanya
bisa Pasrah jalani hidup Penyandang difabel karna ditimpa Musibah kecelakaan
sepulang dari kegiatan Festifal Pesona Tambora (FPT) pada tanggal 11/4 Tahun
2016 lalu, dengan terpaksa kaki sebelah kiri harus diamputasi hingga kini
Tongkat penopang mulai dilepas dari kedua bahu Si Rama, sekarang Rama dapat
berjalan pelan-pelan tanpa bantuan tongkat penyangga lagi meskipun tidak
sempurna seperti semula dan sekolahpun mulai aktif kembali.
Bantuan tersebut merupakan
salah satu bentuk kepedulian dari Yayasan We Save dan salah seorang Kanit
Pengawasan Orang Asing (POA) Satuan Intelkam Polres Dompu Nusa Tenggara Barat
NTB, Bripka Muhammad Sofian, Sos, mengembalikan semangat hidup Rama di usia remajanya
yang harus kehilangan kaki, sehingga kesulitan dalam menjalankan aktivitasnya.
Rama tiba di Dompu langsung
mampir di kantor Yayasan We Save disambut meriah oleh Anak-Anak asuhan We Save
dan Sofian, saat diwawancarai oleh Jurnalis Media ini, rasa kegembiraan dan
rasa bahagia sedang menyelimuti rama serta sedih seolah dia tidak bisa
teruraikan dengan kata
“Saya sangat bersyukur, saya
sangat bahagia, saya senang bangat, saya tidak bisa berkata apa-apa lagi
terhadap Abang-Abang, terutama Om Pian, kalau tidak ada mereka, mungkin aku
tidak bisa berjalan seperti ini meskipun tidak senormal dulu, dengan ini saya
sudah bersyukur berterima kasih banyak, mudah-mudahan Abang-Abang ini terutama
Om Pian Semoga Sukses”, Sedih Rama.
Di tempat yang sama Ismail
selaku Mentri Kesehatan sekaligus Koordinator Kesehatan dan Sosial dari Yayasan
We Save yang menemani Rama selama berada di bali kepada Jurnalis Media ini
memaparkan saat pertama kali tiba di Bali sedikit kesulitan untuk mendapatkan
tempat penginapan.
“Tiba di Bandara, keajaiban
muncul, saat itu kami sangat sulit mendapatkan tempat penginapan, saya juga
sempat bingung, saya coba hubungi teman-teman dari Yayasan Harapan Indonesia
Cabang Bali, Alhamdulillah kami dijemput dan nginap di sana selama Proses
pergantian kaki Rama”, papar Ismail di Kantor Yayasan We Save baru saja tiba di
Dompu.
Selama Proses pergantian
Kaki Rama Lanjut dia, slalu diberikan kemudahan, pihak Yayasan Puspadi Bali
juga merupakan mitra kerja Yayasan We Seva itu sendiri yang sudah berjalan 2
tahun
“Sebenarnya proses
pergantian kaki si Rama, agak lama, tetapi saya coba Koordinasi dengan pihak
yayasan Puspa di Bali, agar dipercepat berhubung kita orang jauh, alhamdulillah
bisa dipercepat, ungkapnya.
Lebih jauh Ismail
menyampaikan ucapan terima kasih dengan tergabungnya Sofian dalam Yayasan We
Save itu sendiri dan mempunyai harapan terhadap Masyarakat Dompu Khusus bisa
tergabung dalam kegiatan-kegiatan Sosial
“Hadirnya beliau sangat
bermakna bagi kami, memberikan warna baru buat kami, serta sangat bermotifasi
buat kami, meskipun beliau terbebani dengan tugas dan kewajiban serta tanggung
jawab di lauar sana, tetapi beliau menyempatkan diri untuk bergabung sama kami,
maka dari itu kami segenap keluarga besar Yayasan We Save sangat berterima
kasih yang tiada terhingga dan harapan kami mudah-mudahan ada Bang Pian - Bang
Pian lainnya Khususnya dari kepolisian maupun Aparat TNI serta Masyarakat
Umunya bisa bergabung dalam kegiatan sosial kemanusiaan”, harapnya.
Di tempat berbeda Ibunda
Rama, Sri Rohayu merasa bersyukur anaknya bisa mendapatkan bantuan kaki palsu
dan ucapan terimakasih yang tak terhingga terhadap Yayasan We Save serta
Sofian, “saya bersyukur dengan adanya Bantuan kaki palsu buat anak saya dari We
Save dan Om Pian serta ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya”,
bersyukurnya.[Poris]
Post a Comment