Perkenalkan Literasi Sejak Dini, Club Baca Sampela Sasar Murid TK
BIMA,
Media NTB - Dalam memperkenalkan kegiatan membaca dan
menulis atau biasa di kenal aktivitas Literasi sejak usia dini. Club Baca
Sampela Kampo Nae sasar murid Taman kanak-kanak (TK).
Aktivitas literasi yang
dimotori tiga Srikandi Muda, Cantik nan Energik itu. Kali ini memusatkan
kegiatannya di TK Kembang Seroja Desa Nae Kecamatan Sape. Senin (29/1/2018).
“Di TK ini kita edukasikan
pengenalan huruf dan angka romawi hingga permainan dan lomba mewarnai,” kata
Penggiat Literasi Club Baca Sampela Kampo Nae, Nurbahajan.
Diakuinya, di TK setempat,
selain mengajarkan tentang aktivitas membaca, menggambar, dan menulis. Namun
juga mengajarkan tata cara berwudhu dengan baik terhadap murid. Lengkap dengan
doa sebelum dan sesudah berwudhu.
“Selain itu juga mengajarkan
tentang akhlak dan moral. Terutama bertutur dan menghormati kedua orang tua,”
katanya.
Menurutnya, kegiatan yang
menelan waktu selama satu jam tersebut
ditutup dengan pembagian hadiah bagi murid TK berprestasi. Suksesnya kegiatan
itu didukung dan disuport penuh oleh pihak TK setempat.
“Terimakasih kami sampaikan
kepada kepala sekolah TK Kembang Seroja Ibu Hadijah, S.Pd,” katanya.
Rumah baca terus tumbuh di
wilayah Kabupaten Bima. Bahkan sudah hampir merata di ada di Desa, dalam
menggerakan budaya membaca dan menulis atau Literasi. salahsatunya Sampela Baca
Kampo Nae.
Meski demikian, aktivitas
Literasi tersebut dengan sendirinya akan lenyap, apabila tidak ada dukungan dan
support dari semua kalangan. Baik kalangan Pemerintah maupun masyarakat.
Demikian diungkap oleh
Penggiat Literasi Sampela Baca Kampo Nae, Nulaela. Ela sapaan akrabnya berharap
besar dukungan dari Pemerintah. Dengan
mendonasikan buku-buku untuk mendukung kegiatan rumah baca.
“Saya berharap pemerintah
dapat memperhatikan rumah baca yang terus menggeliat hingga ke Desa,” harapnya.
Sebab dukungan dari
Pemerintah merupakan modal utama dan paling terpenting dalam menjaga eksistensi
dan keberadaan rumah baca sehingga bisa tumbuh kembang.
“Lagipula kehadiran rumah
baca ini dalam rangka mendukung program pemberantasan buta aksara. Rumah baca
akan jadi wadah alternatif kegiatan baca dan tulis di kalangan masyarakat,”
katanya
Tidak hanya Pemerintah,
Nurlaela mengajak masyarakat agar bisa memanfaatkan keberadaan rumah baca yang
ada. Dengan mengijinkan anak-anaknya untuk belajar di rumah baca.
“Intinya rumah baca akan
vakum tanpa ada dukungan dan support dari masyarakat dan Pemerintah,” tegas
Alumni STKIP Kota Bima ini.(M)
Post a Comment