Serap Aspirasi Warga, Dr Zul Blusukan di Bima dan Dompu
BIMA,
Media NTB - Pasangan
Bakal Calon gubernur (Bacagub) dengan bakal calon wakil gubernur (Bacawagub)
Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah dan Dr. Hj. Sitti Rohmi
Djalilah, mengubah pola komunikasi dan pendekatan politik selama ini, yakni langsung
bertatap muka dengan masyarakat.
“Selama ini, memon Pilkada
dan Pilgub, masyarakat hanya bertemu tim sukses. Sangat jarang bertemu calon
secara langsung. Sekarang, kita ingin semua orang punya akses langsung pada
saya maupun ibu Sitti Rohmi,” kata Zul,
sebagaimana rilis yang disampaikan Koordinator Umum Tim Pemenangan
Zul-Rohmi area Kota-Kabupaten Bima, Hadi Santoso, ST, MM.
Dalam blusukan selama
sepekan, diawali dengan Kabupaten Bima, Kota Bima dan Dompu. Roadshow kali bertujuan guna menjaring
aspirasi masyarakat pelosok di Pulau Sumbawa. Sehingga titik-titik pertemuan
lebih banyak difokuskan pada daerah pinggiran.
“Kita ingin menjadikan
Pilkada NTB ini benar-benar milik rakyat. Selama ini, seolah-olah mereka
diperlakukan hanya menjadi objek saja,” katanya.
Dikatakannya, roadshow
tersebut sengaja dilakukan. Mengunjungi sebanyak mungkin daerah pinggiran,
menyerap aspirasi masyarakat. Untuk diakomodir dalam visi-misi serta program
kerja Sehingga, kemenangan nantinya, benar-benar menjadi kemenangan rakyat.
“Hal ini juga sekaligus
menjawab berbagai spekulasi pihak lain, tentang belum direleasenya Visi-Misi
Paslon Zul-Rohmi hingg detik ini,” katanya.
Pasangan Dr Zul-Rohhmi
bertekad dan ingin memperlakukan masyarakat layaknya para pendorong mobil
mogok. Beramai-ramai mendorong mobilnya agar jalan. Namun, saat mesin mobil
menyala, mobilnya justru lari kencang meninggalkan.
“Karena itulah, kita memakai
pola ini. Agar kisah mobil mogok tidak terjadi lagi,” pesan Pendiri Universitas
Teknologi Sumbawa (UTS) ini.
Perjalanan panjang Dr. Zul
diawali dari daerah paling ujung utara pulau Sumbawa, Ambalawi-Wera, menembus
daerah paling timur kabupaten Bima, Kecamatan Sape, dilanjutkan kecamatan
Lambu, Wawo, masuk Kota Bima, lanjutkan Palibelo, Woha, Monta, Bolo, Donggo,
Soromandi, Madapangga, dilanjutkan Kabupaten Dompu.
“Malamnya keempat (26/01)
langsung lanjut ke Dompu. Kami akan berada di kabupaten Dompu selama dua hari
(27-28/01),” imbuhnya.
Menariknya, Dr. Zul lebih
memilih untuk menginap di rumah-rumah warga dibandingkan di penginapan/hotel.
Salah satunya, di rumah H. Sulaiman-Hj Lejo, Desa Doridungga. Sebuah desa
terpencil di Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima.
“Saya senang berbaur dengan
masyarakat. Bukan karena saat ini saya Calon Gubernur, tapi sejak dulu. Saya
ini hobby pacuan kuda. Sehingga, sering datang ke Bima,” katanya.
Dr Zul disambut antusias dan
meriah dihampir semua tempat yang dikunjungi. Hal itu nampak dari
berbondong-bondongnya warga, meminta photo bareng. Hampir di setiap desa pun,
disambut oleh Kepala Desa. Bahkan disertai dengan tabuhan rebana dan Tari Bongi
Monca, yang merupakan tarian penyambutan tamu istimewa di Bima.
“Saya benar-benar merasa
bahagia. Melihat pemandangan indah di pinggir Ambalawi-wera dll. Disambut
hangat oleh semua orang. Benar-benar serasa di rumah sendiri. Dengan semangat
kecintaan ini, insya Allah kita dapat membangun NTB kedepannya secara optimal,”
pungkas Anggota DPR RI tiga periode ini.(M)
Post a Comment