Bupati Bima Buka Lokakarya Pertanian Konservasi


Bima, Media NTB - Rabu pagi, 28 Februari 2018 Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri membuka lokakarya pertanian konservasi yang diikuti oleh jajaran Dinas Pertanian dan pekkebunan, perwakilan dari organisasi PBB Fao ( Food And Agriculture Organisation), Bappeda Provinsi NTB, perwakilan Unram, kelompok tani dan perwakilan dari beberapa provinsi di Sulawesi dan Gorontalo. Lokakarya tersebut  sebelumnya diawali oleh kegiatan temu lapang konservasi  di desa Sugih Makmur kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu.


Pada kesempatan  itu Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri mengemukakan fenomena perubahan iklim adalah isu strategis sekaligus tantangan serius yang  dihadapi dalam rangka pembangunan pertanian akhir-akhir ini dan akan terus berlangsung hingga beberapa waktu kedepan. Perubahan iklim berdampak pada peningkatan frekwensi El Nino dan La Nina dan cuaca ekstrim yang tidak menentu di berbagai wilayah termasuk di wilayah nusa tenggara barat. Faktor perubahan iklim berdampak langsung pada sektor pertanian dimana terjadi perubahan pola hujan, peningkatan suhu udara, peningkatan permukaan air laut, terjadinya banjir, tanah longsor dan bahkan kekeringan. Keadaan ini tentunya menyebabkan gagal panen, gagal tanam dan bahkan kerusakan tanaman pertanian dan perkebunan di wilayah kita.


“Atas nama pemerintah daerah, saya menyambut gembira atas terselenggaranya kegiatan lokakarya pertanian konservasi yang bekerja sama dengan organisasi Perserikatan Bangsa-bangsa yaitu Food And Agriculture Organisation ( FAO).Upaya penanganan masalah perubahan iklim dalam konteks pembangunan pertanian menuju ketahanan pangan masyarakat, membutuhkan manajemen resiko iklim secara komprehensif dan efektif, dimana pada saat yang bersamaan juga harus mampu mengembangkan sistim pembangunan ketahanan pangan yang tahan terhadap perubahan iklim dalam janka panjang.” Kata Hj. Indah Dhamayanti Putri.(M)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.