Kabupaten Bima Ditetapkan Sebagai Kawasan Pertanian Konservasi
Bima,
Media NTB - Pada acara lokakarya pertanian konservasi
dengan tema strategi pembangunan pertanian lahan kering berbasis pertanian
konservasi dalam rancangan tekhnokratik RPJMD Provinsi NTB periode 2019-2023,
kabupaten Bima menjadi kawasan pertanian konservasi kerja sama antara kementerian pertanian RI dengan badan
PBB yang membidangi pertanian yaitu Fao. Hal itu dikemukakan perwakilan FAO
Ujang Suparna saat pembukaan lokakarya yang digelar di Hotel Marina pada
tanggal 27-28 Februari 2018. Dikatakannya, pembangunan ketahanan pangan harus dapat menjamin ketersediaan,
distribusi dan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu dan bergizi seimbang
serta merata, baik pada tingkat daerah, rumah tangga maupun perorangan dengan
mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, kelembagaan dan kearifan lokal yang ada
di masyarakat.
Bupati Bima Hj. Indah
Dhamayanti Putri menyambut baik ditetapkaannya kabupaten Bima sebagai salah
satu wilayah pelaksanaan program pertanian konservasi bekerja sama dengan FAO
yang dalam implementasinya secara tehnis mempromosikan praktek-praktek pengolahan
tanah minimal, penutupan permukaan tanah dengan sisa tanaman atau tanaman
kacang-kacangan penyubur tanah dan penggiliran tanaman yang tentunya sangat
baik sebagai salah satu upaya untuk menjawab isu isu strategis terkait masalah
perubahan iklim, khususnya yang berkaitan dengan pengembangan sektor pertanian.
“Saya berharap, semoga forum
lokakarya ini dapat menghasilkan point-point penting,rumusan rumusan yang
konkrit berkaitan dengan keberlanjutan sistim pertanian konservasi di wilayah
kabupaten Bima dalam rangka upaya mendukung dan mewujudkan ketahanan pangan
masyarakat dan masa depan petani kita yang lebih baik. “ Harap Bupati Bima.(M)
Post a Comment