Desak Kapolri Dicopot, PB HMI Instruksikan Gelar Aksi Solidarita Serentak
Jakarta,
Media NTB - Buntut dari dugaan aksi represif kepolisian
yang melakukan pengamanan terhadap jalannya aksi demontrasi dari HMI MPO Cabang
Jakarta memperingati 20 tahun reformasi di depan Istana Merdeka Jakarta, Senen
(21/05) sore mengakibatkan tujuh (7) orang kader HMI luka berat dan dilarikan
ke Rumah Sakit Tarakan Jakarta.
Atas insiden tersebut,
Pengurus Besar Himpunan Mahasisiwa Islam (PB HMI-MPO) mendesak Jokowi untuk
mencopot Kapolri Tito Karnavian.
“Mendesak Jokowi-JK untuk
mengganti Kapolri dengan segera”, desak Ketua Komisi Pemuda dan Kemahsiswaan PB
HMI Abubakar H. Muhtar melalui releas resmi yang berkop PB HMI yang diterima
media ini, Rabu (23/05) malam.
Selain itu, Beks sapaanya
juga mendesak Kapolri untuk mencopot oknum aparat kepolisian yang diduga
terlibat tindakan represif terhadap kader HMI tersebut.
Ia juga meminta kepada
Komnas HAM untuk melakukan investigasi khusus untuk menyelidiki insiden
tersebut dan juga meminta kepada Kapolri untuk melakukan reformasi di tubuh
internal Polri.
Mahasiswa Pascasarjana Unas
Jakarta tersebut juga mengintruksikan kepada seluruh HMI Cabang se-Indonesia
untuk melakukan aksi serentak.
“Maka dengan ini PB HMI
(MPO) menginstruksikan kepada seluruh HMI Cabang se-Indonesia untuk melakukan
aksi solidaritas serentak di wilayah Cabang masing-masing pada hari Jumat, 25
Mei 2018 di Mabes Polri, Mapolda, Mapolres dan Mapolsek”, terang Abubakar.(IBA)
Post a Comment