Safari Dakwah Ulama Arab Saudi di Kota Bima
Bima,
Media NTB - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Wahdah
Islamiyah NTB bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bima, MUI Kota Bima, MUI
Kabupaten Bima, Dirosa Kota Bima, dan Rumah Quran Wahdah Islamiyah Kota Bima
menggelar safari dakwah di Kota Bima, tepatnya di Masjid Raya Al Muwahidin
Jumat, 04 Mei 2018.
Ribuan jamaah dari kalangan
santri pondok pesantren, siswa/siswi SMP dan SMA/MA serta anggota majelis
taklim se-Kota Bima menghadiri kegiatan tersebut.
Safari dakwah ini menghadirkan
ulama Arab Saudi yang juga mantan petinggi Kementerian Pertahanan Arab Saudi
Syaikh Abdullah bin Hamad Az-zaidani sebagai narasumber utama dengan mutarjim
atau penerjemah ustadz Fadlan Akbar Lc.,M.H.I.
Kegiatan dibuka oleh Staf
Ahli Walikota Bidang Kesra dan SDM Ir. Darwis. Turut hadir Kepala Bagian Kesra
Setda Kota Bima Drs. H. Abdul Wahid, Ketua MUI Kota Bima, Pimpinan Wahdah
Islamiyah, sejumlah pimpinan ponpes dan pimpinan majelis taklim, serta tokoh
agama dan tokoh masyarakat di Kota Bima.
Dewan Pembina Wahdah
Islamiyah NTB Syaifudin, S.Pd.I.,M.Si dalam pengantarnya menyampaikan ucapan
terimakasih kepada seluruh jamaah yg telah hadir dan berpartisipasi mengikuti
kegiatan safari dakwah.
Safari dakwah mengusung tema
"Menyongsong Persatuan Ummat untuk Kejayaan Islam". Ia berharap para
jamaah dapat menyimak dengan baik materi yang disampaikan oleh narasumber agar
kelak dijadikan bekal ilmu yg bermanfaat.
Sementara itu, staf ahli
Walikota Bima Bidang Kesra dan SDM membacakan sambutan tertulis Walikota Bima.
Ia menyampaikan selamat datang kepada Syaikh Abdullah Bin Hamad Az-zaidani yang
berkenan berkunjung ke Kota Bima untuk menyampaikan muhadarah atau ceramah.
Selain itu, ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada DPW Wahdah Islamiyah
NTB yang menyelenggarakan kegiatan safari dakwah.
Staf ahli walikota
menjelaskan sekilas mengenai Kota Bima. Kota Bima merupakan salah satu kota di
wilayah NTB dengan jumlah penduduk mencapai lebih kurang 160 ribu jiwa. Lebih
dari 95% penduduk Kota Bima beragama Islam. Nilai-nilai islami sudah melekat sebagai
budaya daerah karena sejarah Bima berawal dari sebuah kesultanan atau kerajaan
Islam.
Lebih lanjut,
disampaikannya, akhir-akhir ini remaja masjid semakin aktif menyelenggarakan
berbagai kegiatan keagamaan di lingkungannya masing-masing. Kota Bima juga
rutin mengadakan kegiatan haflah Alquran dengan menghadirkan qori internasional
yang mendapat sambutan meriah dari masyarakat.
Selain itu, setiap isu
keagamaan di berbagai belahan dunia selalu mendapat respon dari kaum muslim
Kota Bima. Seperti, kejadian pengepungan masjid Alqsa oleh Israel, kejahatan
kemanusiaan terhadap kaum muslim di Rohingya dan di Suriah. Umat muslim Kota
Bima melaksanakan penggalangan maupun aksi damai untuk menggugah kesadaran
masyarakat.
"Alhamdulillah,
semangat persatuan umat Islam di Kota Bima tetap solid". Ujar staf ahli
walikota.
Ia berharap tema yang
diangkat dalam muhadarah ini semakin menggugah semangat persatuan dan
solidaritas umat muslim, khususnya di Kota Bima.(M)
Post a Comment