Syafari Ramadhan Walikota Bima, Kunjungan Perdana di Rasanae Barat
Bima,
Media NTB - Kecamatan Rasanae Barat menjadi lokasi
pertama yang dikunjungi dalam agenda Safari Ramadhan 1439 H Pemerintah Kota
Bima. Senin malam, 21 Mei 2018, Walikota Bima M. Qurais H. Abidin bersama
jajaran hadir di Masjid Agung Al-Muwahiddin Bima untuk melaksanakan sholat Isya
dan tarawih berjamaah sekaligus bersilaturahim dengan masyarakat setempat.
Bertindak sebagai Imam adalah Ketua MUI Kota Bima Drs. H. M. Saleh Ismail.
Turut hadir Kapolres Bima Kota AKBP Made Bagus Winarta, S.IK.
Disampaikan oleh Walikota
dalam sambutannya, Safari Ramadhan merupakan kegiatan rutin tahunan Pemerintah
Kota Bima setiap bulan puasa. Tujuannya untuk semakin mendekatkan pemerintah
dengan masyarakat, sekaligus menjadi wadah penyampaian informasi pembangunan
serta penyerapan aspirasi masyarakat.
Beberapa hal terkait
perkembangan dan pembangunan Kota Bima saat ini antara lain, telah dibentuk 3
kelurahan baru yaitu Kelurahan Jatibaru Timur, Ule, dan Kelurahan Oi Mbo.
Ketiga kelurahan ini sementara dipimpin oleh Plt Lurah, sambil menunggu
kelengkapan struktur organisasi dan infrastruktur pendukung operasional.
Walikota meminta masyarakat
setempat mendukung kinerja Plt Lurah. “Selain sebagai perwujudan aspirasi
masyarakat, tujuan pembentukan 3 kelurahan baru ini adalah untuk percepatan
pelayanan kepada masyarakat dan pemerataan pembangunan Kota Bima”, kata
Walikota.
Walikota juga menyampaikan
ucapan terimakasih kepada Kapolres Bima Kota yang mampu menjaga kondusifitas
wilayah, terutama ketenangan umat Islam selama menjalankan ibadah puasa
Ramadhan.
“Ramadhan tahun ini terasa
sekali berkurangnya suara petasan yang mengganggu khusyuknya ibadah umat. Semua
ini berkat kesigapan aparat Kepolisian dalam upaya pencegahannya”, kata
Walikota.
Ia pun meminta seluruh masyarakat
terlibat aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah. Lurah dan RT/RW
serta tokoh masyarakat atau tokoh agama diminta terus aktif berkoordinasi
dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Para orangtua dan tokoh
agama juga diminta untuk mengajak remaja dan pemuda untuk meramaikan masjid
selama bulan Ramadhan, sekaligus mencegah aktivitas tidak bermanfaat seperti
membakar petasan.
Walikota juga meminta
masyarakat mendukung upaya penanganan kawasan kumuh melalui program Kota Tanpa
Kumuh (Kotaku) yang kembali dilaksanakan di Kota Bima tahun 2018. Program akan
dilaksanakan di 31 kelurahan di 5 kecamatan, salah satunya di Kelurahan Pane
Kecamatan Rasanae Barat.
Pada kesempatan tersebut,
Walikota juga menyerahkan sejumlah
bantuan keagamaan dari Pemerintah Kota Bima, salah satunya adalah bantuan dana
pembangunan Masjid Agung Al-Muwahiddin senilai Rp. 1 milyar yang diterima oleh
A. Karim Azis, SH, selaku pengurus masjid.
Safari Ramadhan selanjutnya
diisi dengan tausiyah dari ketua MUI Kota Bima.(M)
Post a Comment