Diduga Santet, Warga Desa Woro Nyaris Dihabok Massa


Bima, Media NTB - Diduga melakukan santet terhadap Hawsah (49) warga Desa Woro Kecamatan Madapangga, Arsyad Abdurahim (45) yang juga merupakan warga desa setempat nyaris dihakimi massa, sekitar pukul 22.30 Wita, Minggu (17/6) kemarin.


Kapolsek Madapangga IPDA. Rusdin mengatakan, awalnya, sekitar pukul 20.00 Wita Hawsah yang sedang sakit kerasukan. Ketika sedang kerasukan, Hawsah mengatakan jika sakit yang dialaminya akibat disantet oleh Arsyad Abdurahim.


“Saya sakit karena di santet oleh Arsyad,” ujar Kapolsek meniru bicaranya Hawsah.


Lanjutnya, mendengar pernyataan Wawsah, keluarnya naik pitam dan hendak menghakimi Arsyad dan melakukan pengerusakan terhadap rumahnya. Namun beruntung Arsyad tidak ada di rumah.


“Beruntung Arsyad tidak ada di rumahnya. Sehingga niat warga saat itu, urung dilakukan,” terang Kapolsek.


Kata Kapolsek, tidak lama berselang, anggota Polsek Madapangga yang dipimpin oleh Kanit Reskrim mendatangi tempat kejadian dan melakukan koordinasi dengan Sekdes Woro, Tokoh masyarakat serta memberikan pemahaman kepada massa agar tidak main hakim sendiri. “Keluarga Hawsah meminta polisi agar segera melakukan penangkapan terhadap saudara Arsyad jika tidak ingin dihamiki,” kisahnya.


Sekitar pukul 01.00 Wita polisi berhasil menemukan Arsyad dan langsung mengamankanya di Polsek Madapangga untuk menghindari amukan massa.


“Usai Arsyad diamankan, massa kemudian membubarkan diri,” ungkap Kapolsek.


Lebih lanjut kata Kapolsek, menindaklanjuti permasalahan itu, pihaknya berupaya memediasi kedua belah pihak pada Senin (18/6). Alhasil, mediasi yang dilakukan saat itu membuah hasil yakni kedua belah pihak saling minta maaf.


“Kedua belah pihak saling minta maaf serta dibuatkan pernayataan. Kemudian mereka kembali ke kampungnya beserta warga yang ikut hadir dalam mediasi,” pungkasnya.(Rif)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.