H -4 Idul Fitri, Pendapatan Tukang Parkir Pasar Sila Melonjak
Bima,
Media NTB .- Pendapatan tukang parkir Pasar Sila
sebelumnya atau tepatnya awal bulan Ramadhan hingga pertengahan memang
dikeluhkan minim. Kondisi itu berbeda jauh dengan saat ini yakni memasuki H-4
lebaran idul fitri tahun 2018. Pasalnya, juru parkir Pasar Sila bagian utara,
Abdul Azis mengaku bersyukur dengan hasil pendapatan saat ini.
“Pendapatan memasuki H-4
atau jelang lebaran idul fitri melonjak naik. Sebagai manusia yang beriman, apa
yang didapat saat ini adalah rejeki dari
Allah yang wajib disyukuri,” ujar Tukang Parkir asal Desa Tambe, Abdul Azis
saat dikonfirmasi di Pasar Sila, Senin (11/6).
Kata dia, adanya perubahan
pendapatan dari sebelumnya yakni faktor utamanya karena banyaknya masyarakat
mengunjungi pasar jelang lebaran untuk membeli berbagai kebutuhan.
“Sekarang banyak pengunjung
pasar. Sehingga pengendara roda dua banyak yang menggunakan jasa juru parkir,”
terang Abdul Azis.
Lanjutnya, jika dibanding
hari hari sebelumnya, omset yang didapat hanya Rp. 40-50 ribu perharinya. Sedangkan
pendapatan saat ini jauh lebih besar yakni Rp. 100 ribu – 160 ribu.
“Saat ini kita datang sejak
pukul 07.30 Wita, pulang pukul 11.00 Wita, sementara pendapatan lebih dari
cukup. Namun sebelumnya, walaupun pulang agak telat, omset yang didapat sangat
banyak,” tuturnya.
Tukang parkir lainnya Darmin
membenarkan apa yang dikatakan rekannya Abdul Azis, pendapatan saat ini sangat
berbeda jauh dari hari biasanya. Pasalnya omset yang didapat tiga kali lipat
dari sebelumnya.
“Sebelumnya kita hanya dapat
Rp. 50 ribu per hari. Sekarang Rp. 160, pada hal pulang pukul 11.00 Wita,”
ujarnya.
Diakuinya, untuk mengatur
motor saat di tempat parkir, pihaknya dibantu oleh saudaranya. Hal itu
dilakukan karena begitu banyak pengendara yang memakai jasanya.
“Karena pengendara banyak
yang gunakan jasa parkir. Terpaksa kita minta bantuan orang lain,” terang
Darmin.
Labih lanjut kata dia,
setiap harinya kita akan menyetor Rp. 10 ribu sebagai Pendapat Asli Daerah
(PAD) melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Bima.
“Total omset yang didapat
tidak diambil semuanya. Tapi akan disetorkan yakni Rp. 10 ribu, ” untuk PAD,”
ungkapnya.(Rif)
Post a Comment