Sejarah Islam Indonesia Berasal Dari Azerbaijan?
Azerbaijan - Dubes Indonesia untuk Azerbaijan Dr. H. Husnan Bey Fananie, MA yang
didampingi oleh Dosen dan peneliti dari FIB UI yang juga pakar studi Persia
Bastian Zulyeno.,Ph.D berhasil menemukan nisan kuno di daerah Sundu dan Maraza
Azerbeijan.
Nisan
yang ditemukan tersebut diperkirakan berasal dari abad 11-12 M yang bertempat
di dua lokasi di Provinsi Azerbaijan Tengah.
Menurut
Bastian yang juga datang ke Azerbaijan bermaksud melakukan pre-riset, bahwa ada
kemiripan nisan yang ada di Azerbaijan dengan nisan yang ada di Barus dan Aceh.
"Ini
ada kemiripan sekali nisan - nisan di Barus dan Aceh dengan nisan yang kami
temukan di Azerbeijan," ungkap Bastian ketika berada dilokasi penemuan
nisan di Azerbaijan Tengah, (6/6).
Hal
ini dikuatkan dengan pendapat Bastian yang mengatakan jika dilihat dari
material culture, nisan-nisan tersebut memiliki inskripsi dan simbol - simbol
sufi seperti sepatu dan lentera, syair - syair Persia yang biasa ditulis pada
nisan, yang umumnya terdapat pada pemakaman tokoh sufi atau raja - raja. Begitu
juga jika dilihat dari lokasi pemakaman yang ada di atas bukit.
Diketahui
bahwa masyarakat Islam Indonesia merupakan mayoritas di negerinya dan di dunia,
namun sejarah masuk dan berkembangnya agama ini untuk pertama kali di wilayah
ini masih menjadi bahan perdebatan. Sampai kini, belum ada kesepakatan di
antara para sejarawan mengenai awal kedatangan Islam serta juga asal pembawa
ajaran tersebut. Sementara ini teori-teori yang ada tentang masuknya Islam ke
Nusantara atau kepulauan Indonesia, dapat dibagi menjadi dua kategori. Kategori
pertama menyebutkan bahwa penyebaran agama Islam ke Indonesia telah terjadi
pada abad ke-7 M, yang berarti hampir bersamaan dengan meluasnya kekuasaan
daulah Islamiyyah di bawah kekuasaan Bani Umayyah (661-750) ke luar wilayah
Jazirah Arab yang sekarang disebut sebagai “Timur-Tengah”.
Pendukung
teori pertama ini antara lain: W.P. Groeneveldt, T.W. Arnold, Syed Naquib
Al-Attas, J.C. van Leur, Hamka, dan Uka Tjandrasasmita. Sedangkan kategori
teori kedua mengatakan bahwa penyebaran Islam ke wilayah kepulauan Indonesia
baru terjadi pada abad ke-13 M. Pendukung dari kategori teori kedua ini antara
lain: C. Snouck Hourgronje, R.A. Kern, J.P. Moquette, dan Haji Agus Salim.
Artinya Islam menyebar ke Nusantara pada masa Bani Abasiyyah (750-1258 M)
menjadi penguasa di Timur Tengah.
Menurut
Dubes RI jika kita merunut pada ke-dua teori terebut. Islam pada masa periode
perkenalan dan penyebaran, datang dari wilayah Kaukasus, khususnya Azerbaijan
yang saat itu masuk dalam wilayah Persia raya.
"Hal
ini menguatkan tentang gelombang kedatangan Islam di Indonesia, selain dari
Jazirah Arab juga dari wilayah kaukasus, Azerbaijan yang dibawa oleh para kaum
sufi Asia Tengah yg memang tempat berkembang pesatnya gerakan tareqat,"
kata Husnan Bey Fananie di Azerbaijan.
Husnan
dan Bastian pun berharap jika penemuan awal ini dapat membuka riset lebih
lanjut yang berkeanaan dengan sejarah awal mulanya islam datang ke Indonesia
yang sampai hari ini masih bias informasinya. Khususnya hubungan antara
Nusantara-Kaukasus, khususnya Azerbaijan.(Rusdil Fikri, Hafyz Marshal dan
Bastian Zulyeno)
Post a Comment