Sekolah Adalah Penyumbang Terbanyak Zakat Fitrah di Kota Bima

H. Abakar Haris SH, M.Ap

Bima, Media NTB - Badan Amil zakat Nasional (Baznas) Kota Bima sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan seluruh sekolah yang ada di Kota Bima.


Ketua Baznas Kota Bima H. Abakar Haris SH, M.Ap kepada media ini Senin, (4/6/2018) mengatakan bahwa, sumber zakat fitrah itu kebanyakan berasal dari sekolah baik itu dari siswa maupun dari para guru.


Oleh karena itu, Abakar Haris mengatakan agar sebaliknya zakat fitrah itu setelah sampai kepada Baznas, juga bisa kembali mengalir langsung pada sekolah" ujarnya.


“Selain untuk pembagian kepada kebutuhan umat yakni anak yatim dan piatu juga digunakan sebagai pembiayaan Beasiswa Miskin dan beasiswa Prestasi Siswa yaitu dari bidang Alqur’an seperti Imtaq, dan Khatam Alqur’an.” Tutur Abakar Haris.


Ia menjelaskan, seperti program prioritas yang sudah berjalan dari beberapan bulan yang lalu hingga sekarang yaitu Tahsin dan Tilawah Alqur,an, selain dari anggaran 200 juta yang sudah disiapkan kami dari Baznas juga akan mendapatkan bagian dari Zakat Fitrah.


Diakuinya, untuk sekarang sudah banyak sekolah yang menjalankan program tersebut seperti SDN 40 Kota Bima, SDN Lampe, SDN Kodo, dan masih banyak sekolah sekolah dasar yang lainnya lewat kerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Alqur,an (STIA) Alhusaini Bima.


"Untuk output kedepannya juga program ini dipandang suatu saat nanti siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrayah Ibtidaiyah (MI) Yang ada di kota bima akan dilakukan Hatam Alqur,an Secara Masal supaya para anak didik atau siswa siswa tersebut mereka keluar dan meninggalkan sekolah dasar sudah mengetahui huruf Alqur,an" Ungkapnya.


Abakar Haris mengharapkan, agar target pencapaian zakat fitrah untuk Baznas kota Bima tahun 2018 ini membawa berkah untuk segala kebutuhan dan aktivitas keumatan, lebih lebih mencerdaskan generasi islam yang beradab dan berahlak mulia, dan untuk kedepannya ada peningkatan untuk program tahsin dan tilawah ini selain dari anggaran yang sebelumnya sudah ditetapkan 200 juta di tahun 2018 ini juga kedepan ada peningkatan dan tambahan menjadi 400 Juta Rupiah.(Mijin)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.