Keindahan Sulut dan Keramahan Masyarakatnya “Mendunia”, Lion Air Jadikan sebagai Destinasi Popular ke-2 di Indonesia yang Terhubung dengan Tianjin
Penyambutan inagurasi perdana Manado – Tianjin – Manado oleh Jusman, Manajer Operasional Bandar Udara Sam Ratulangi (ke-9 dari kiri) bersama kru dan ground staff Lion Air. |
MAPANGET, Media NTB - Sulawesi Utara (Sulut) terus memikat lebih
banyak pelancong. memberikan kode "jempol" setelah mengabadikan
keindahan panorama alam berupa pegunungan yang tampak jelas tertangkap mata.
Selain itu, wisata pantai atau snorkeling di Taman Laut
Bunaken menjadi salah satu pilihan terbaik, lengkap dengan laut luas
membentang.
Berada di Manado, wisatawan dapat mencicipi sajian kuliner
sembari menikmati spot pesona bahari ataupun berwisata belanja
pernak-pernik produk UKM dan bermacam-macam olahan kreatif dari berbagai daerah
di Jendela Indonesia member of Lion Air Group.
Nuansa kearifan lokal semakin membuat betah wisatawan di Sulut.
Bukit Kasih yang ikonik telah melambangkan kerukunan hidup umat beragama bisa
hidup berdampingan sesuai semboyan “torang samua basudara dan basudara
baku-baku sayang”. Karena ketenarannya itulah, propinsi beribukota di Manado
ini terus mendongkrak sektor pariwisata, dengan lebih memperkenalkan ke kancah
mancanegara guna menggaet banyak turis, salah satunya Tianjin di Tiongkok.
Bagi kalangan wisatawan, Tianjin dikenal sebagai kota metropolis
internasional yang dilintasi kokohnya Tembok China, mempunyai kekayaan budaya,
atraksi dan tujuan wisata beserta pemandangan alam begitu memukau. Berjuluk
'Permata di Teluk Bohai', perannya juga sebagai jembatan Tiongkok dengan negara-negara
tetangga serta jalur utama wilayah Utara dan Selatan Tiongkok.
Melihat perkembangan maupun keunggulan kedua destinasi, Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group telah membuka penerbangan pertama charter yang
menghubungkan Bandar Udara Internasional Binhai Tianjin, Republik Rakyat
Tiongkok (TSN) dari Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi
Utara (MDC).
Untuk tonggak awal sejarah penerbangan perdana, Lion Air
mengudara dari Manado bernomor JT2749 pukul 16.55 WITA tepat waktu (on
time) pada Minggu (22/ 7) dan sudah mendarat di Tianjin pukul 23.10
CST (current local time in China – Tianjin Municipality). Dalam inaugural
flightini, penumpang merasakan layanan pesawat Boeing 737 MAX 8, merupakan
salah satu armada generasi terbaru. Manado ke Tianjian memiliki frekuensi tiga
kali dalam sepekan setiap Rabu, Jumat dan Minggu pergi pulang (PP).
Sedangkan Tianjin ke Manado juga diterbangi tiga kali seminggu
pada Senin, Kamis dan Sabtu. Lion Air menggunakan nomor penerbangan JT2748 pada
Senin (23/ 7), diberangkatkan pukul 00.15 CST dan tiba dengan mulus di Manado
pukul 06.30 WITA. Penyambutan pembukaan rute charter ditandai
para turis Tianjin mendapatkan pengalungan berupa selendang kain khas Manado
oleh Lion Air dan Manajer Operasional Angkasa Pura 1 Cabang Bandar Udara Sam
Ratulangi, Manado, Jusman yang mewakili GM AP 1 Manado, Minggus E.T Gandeguai.
Peluncuran jaringan internasional tersebut telah menjadikan Lion
Air sebagai satu-satunya maskapai terkini dan yang pertama menghubungkan non-stop Manado
ke Tianjin pergi pulang. Pencapaian itu sekaligus menempatkan Manado sebagai
destinasi ke-2 di Indonesia setelah Denpasar, Bali yang baru dibuka Sabtu (21/
7) langsung terkoneksi dengan kota berciri khas “The Eye of Tianjin” roda
ferris di atas jembatan.
Destinasi baru Tianjin merupakan kelanjutan dari kesuksesan rute
Lion Air tujuan Manado dan Tiongkok, yang sebelumnya sudah eksis membawa turis,
antara lain Changzhou Benniu, Changsha Huanghua, Guangzhou Baiyun, Shanghai
Pudong dan Shenzhen Bao'an.
Penerbangan Manado – Tianjin semakin memperkuat komitmen Lion
Air dalam mengakomodir tingginya permintaan perjalanan udara “traveling” dari
wisatawan mancanegara (wisman) untuk bepergian secara mudah ke Indonesia
melalui Denpasar dan Manado, demikian juga sebaliknya wisatawan nusantara
(wisnus) bisa mewujudkan mimpinya ekspolarasi tujuan wisata di Tiongkok
khususnya Tianjin.
Untuk semakin meningkatkan minat segmen turis di kota tujuan
Tiongkok seiring upaya Lion Air memberikan pengalaman tersendiri dan layanan
terbaik selama perjalanan, wisatawan berkesempatan menjajal terbang dengan
Boeing 737-900ER (215 kursi kelas ekonomi), Boeing 737-800NG (189 kursi kelas
ekonomi) dan Boeing 737 MAX 8 (189 kursi kelas ekonomi).
Kehadiran rute favorit internasional yang baru diperkenalkan ini
diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kedua negara terutama ditopang
dari sektor perdagangan dan pariwisata. Selain itu, Lion Air Group senantiasa
mendukung program Kementerian Pariwisata RI dalam pencapaian 17 juta wisatawan
menuju Indonesia.
Lion Air memproyeksikan pertumbuhan destinasi Manado sekitarnya
akan semakin berkembang, sejalan inisiasi pemerintah, pelaku industri wisata,
perhotelan, maskapai yang didukung banyak pihak. Data April 2018 Badan Pusat
Statistik (BPS) Sulawesi Utara menunjukkan wisman yang datang ke Sulut
didominasi dari Tiongkok 8.753 orang atau 86,54%, kemudian Jerman 213 orang
(2,11%), Amerika 198 orang (1,96%), Hongkong 115 orang (1,14%) dan Singapura
101 orang (1,00%).
Perkembangan wisman pada triwulan pertama 2018 mencapai 29.413
orang. Angka ini meningkat dibandingkan jumlah pada triwulan pertama 2017 yaitu
17.941 orang.
Total wisman yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk
Sam Ratulangi pada Mei 2018 yaitu 9.405 orang atau menurun 7,79% dibanding
April 2018 yang mencapai 10.200 orang. Jika dibandingkan dengan kunjungan
wisman bulan yang sama pada Mei 2017 tercatat 5.589 orang, meningkat 68,28%.
Informasi Jaringan Penerbangan Lion Air Group di Manado
Rute Lion Air
|
Frekuensi Terbang
|
Manado – Soekarno-Hatta Tangerang
|
1 kali per hari
|
Manado – Makassar
|
3 kali per hari
|
Manado – Makassar – Soekarno-Hatta
|
1 kali per hari
|
Manado – Makassar – Denpasar
|
1 kali per hari
|
Manado – Balikpapan
|
1 kali per hari
|
Manado – Balikpapan – Bandung
|
1 kali per hari
|
Manado – Sorong
|
1 kali per hari
|
Manado – Sorong – Jayapura
|
1 kali per hari
|
Manado – Surabaya
|
2 kali per hari
|
Manado – Surabaya – Soekarno-Hatta
|
1 kali per hari
|
Manado – Changzhou Benniu, Tiongkok
|
1 kali per hari Selasa, Kamis, Sabtu
|
Tianjin Binhai, Tiongkok – Manado
|
1 kali per hari Senin, Kamis, Sabtu
|
Manado – Tianjin Binhai
|
1 kali per hari Rabu, Jumat, Minggu
|
Manado – Changsha Huanghua, Tiongkok
|
1 kali per hari Senin, Rabu, Jumat
|
Manado – Guangzhou Baiyun, Tiongkok
|
1 kali per hari Selasa, Kamis, Sabtu
|
Manado – Shanghai Pudong, Tiongkok
|
1 kali per hari Selasa, Kamis, Sabtu
|
Manado – Shenzhen Bao'an, Tiongkok
|
1 kali per hari Selasa, Sabtu
|
Manado – Zhengzhou Xinzheng *)
|
1 kali per hari Selasa, Kamis, Sabtu
|
Rute Batik Air
|
|
Manado – Soekarno-Hatta Tangerang
|
6 kali per hari
|
Rute Wings Air
|
|
Manado – Gorontalo
|
2 kali per hari
|
Manado – Gorontalo – Palu
|
1 kali per hari
|
Manado – Luwuk
|
1 kali per hari
|
Manado – Luwuk – Palu
|
1 kali per hari
|
Manado – Melangguane
|
1 kali per hari
|
Manado – Miangas
|
1 kali per hari
|
Manado – Tahuna
|
1 kali per hari
|
Manado – Ternate
|
3 kali per hari
|
Manado – Ternate – Labuha
|
1 kali per hari
|
Manado – Ternate – Morotai
|
1 kali per hari
|
Manado – Galela
|
1 kali per hari
|
Manado – Kao
|
1 kali per hari
|
Manado – Ambon
|
1 kali per Senin, Rabu, Jumat, Minggu
|
*) Efektif per 23 Juli 2018
Post a Comment