Lebih Luas Lagi Menjelajahi Intra Sulteng Bersama Wings Air, Morowali sebagai Destinasi Baru akan Terhubung dengan Palu
Wings Air Pesawat ATR72-600 registrasi PK-WHY. Foto oleh Daffa Sukma Putra |
Media
NTB - Sulawesi Tengah (Sulteng) memiliki daratan terluas
sekaligus menawarkan banyak objek wisata di Pulau Sulawesi. Provinsi ini juga
dilaluii garis katulistiwa yang sudah popular dikalangan lokal sampai
mancanegara. Penasaran dengan keelokan di kawasan ini? Ada destinasi yang bisa
segera dikunjungi yaitu Palu dan Morowali.
Palu ialah ibukota Sulteng
dengan topografi wilayah yang lengkap. Tatanan sungai membelah kota, hamparan
pegunungan mengular ke utara dan garis pantai telah membentuk teluk sebagai
pemandangan unik.
Sedangkan Morowali adalah
salah satu kabupaten di Sulteng yang saat ini menjadi destinasi baru, semakin
menambah deretan kota tujuan wisata ataupun bisnis khususnya di Sulawesi.
Sehingga, impian untuk menjelajahi koridor ini lebih luas lagi segera terwujud.
Wings Air (kode penerbangan
IW) member of Lion Air Group akan membawa travelers dan business menuju
Morowali yang terhubung langsung dengan Palu efektif 8 Juli 2018.
Penerbangan dijadwalkan
berangkat dari Bandar Udara Maleo, Morowali, Sulawesi Tengah (MOH) pukul 09.30
WITA dan tiba di Bandar Udara Mutiara Sis-Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah (PLW)
pada 10.10 WITA.
Untuk layanan sebaliknya,
akan lepas landas dari Palu pukul 10.40 WITA dan mendarat di Morowali pada
11.20 WITA. Saat ini, tersedia satu frekuensi setiap hari Selasa, Kamis dan
Minggu.
Kehadiran penerbangan yang
dilayani secara berjadwal Morowali – Palu pergi pulang (PP) ini telah
melengkapi rute dari Morowali menuju Kendari, Sulawesi Tenggara dan Makassar,
Sulawesi Selatan yang dibuka sejak 6 Juli lalu.
Dengan demikian, bagi
pelancong dan pebisnis mendapatkan kemudahan perjalanan yang terhubung dengan
tiga kota besar yang menyediakan penerbangan lanjutan (connecting flight)
bersama Lion Air Group (Lion Air, Wings Air dan Batik Air).
Melalui Palu akan
mengakomodir kebutuhan pelanggan dari Morowali untuk dapat meneruskan
perjalanan ke berbagai kota, antara lain Cengkareng, Balikpapan, Gorontalo, Manado,
Buol, Toli-Toli, Ampana, Luwuk, Makassar, Surabaya, Semarang, Solo, Yogyakarta,
Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Kendari, Ambon, Denpasar, Lombok,
Jayapura. Kedepannya, jaringan ini akan terus dikembangkan.
Redi Irawan, Operation
Director of Wings Air mengungkapkan, “Kami meluncurkan rute baru Wings Air
khusus wilayah Sulteng yang bertujuan untuk menjembatani ibukota propinsi
dengan kabupaten. Wings Air berkomitmen dalam upaya membantu pengembangan
destinasi wisata dan bisnis di kawasan ini melalui jalur udara. Kesungguhan
tersebut merupakan bagian dari rencana strategis Lion Air Group sejalan
mendukung program pemerintah guna meningkatkan sekaligus menyokong pertumbuhan
ekonomi daerah.”
Sulawesi Tengah sudah
menjadi salah satu hub (penghubung) Lion Air Group. Propinsi ini memiliki tujuh
bandar udara dan hadirnya destinasi baru di Morowali telah menunjukkan
keseriusan Lion Air Group dalam menjawab tingginya permintaan masyarakat
terhadap akses perjalanan udara dan pasar penerbangan di dalam negeri.
Menurut data Badan Pusat
Statistik (BPS) Sulawesi Tengah, bahwa jumlah aktivitas penumpang melalui
bandar udara di Sulawesi Tengah selama April 2018 tercatat 170.184 orang atau
naik 3,66% dibandingkan Maret 2018.
Saat ini Lion Air, Wings Air
dan Batik Air sudah beroperasi di Bandar Udara Mutiara Sis-Aljufri, Kota Palu
dengan frekuensi lebih dari 30 regular flight setiap harinya. Khusus Wings Air
sudah melayani berbagai rute di Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir, Luwuk,
Kabupaten Banggai; Kasiguncu di Kota Poso, Tanjung Api di Ampana, Pogogul di
Buol; Bandar Udara Sultan Bantilan Toli Toli dan Bandar Udara Maleo, Morowali.
“Lion Air Group sudah lama
beroperasi di Sulawesi Tengah, propinsi yang cukup luas ini memiliki
infrastruktur yaitu bandar udara di setiap kabupaten. Untuk itu, kami sudah
menghubungkan antardaerah dalam mempersingkat waktu tempuh dan mempermudah
mobilitas orang serta barang di intra Sulteng maupun dari/ ke Sulteng. Kami
menilai, Sulawesi Tengah memiliki keunggulan wisata dan bisnis yang menjadi
modal besar seiring pengembangan serta peningkatan daerah, pusat logistik
terpadu dan berbagai industri pengolahan di koridor ekonomi Sulawesi,” pungkas
Capt. Redi.
Hingga kini, Wings Air telah
terbang ke 110 destinasi dalam dan luar negeri. Untuk layanan regional, sudah
melayani ke Kuching, Miri, Malaka di Malaysia.
Wings Air memiliki frekuensi
mencapai lebih dari 350 penerbangan perhari dengan didukung 54 pesawat terbaru
ATR 72-500/ 600.(M)
Post a Comment