Morowali, Destinasi Baru dengan Spot yang Banyak Dicari: Wujudkan Impian Kesana Terbang Bersama Wings Air
Wings Air pesawat ATR72-600
registrasi PK-WHG. Foto: Hafid Kustantyo
|
BUMI RAYA – 4 Juli 2018.
Ingin merencanakan untuk liburan atau bisnis ke destinasi baru? Morowali akan
menjadi pilihan terbaru. Beribukota di Bungku, Morowali adalah salah satu
kabupaten di Sulawesi Tengah. Posisinya secara geografis berada di jalur strategis
sehingga memberikan kemudahan bagi pelancong untuk berwisata bahari dan
menikmati spot lainnya. Di daerah ini, juga terkenal adanya Festival Bajo
Pasakayyang yang menyuguhkan keunikan budaya khas Suka Bajo karena beraktivitas
di laut.
Selain pariwisata, Kabupaten
Morowali telah menyimpan potensi bisnis dan perdagangan. Komoditi yang terkenal
seperti biji kakao dari potensi unggulan perkebunan, produksi tanaman pangan,
pengalengan ikan dan pembuatan tepung ikan, pengolahan rumput laut, industri
arang briket, nikel dan lainnya.
Kelebihannya tersebut telah
menarik perhatian karena memiliki spot yang banyak dicari. Untuk menuju ke
sana, kini tersedia layanan terbaik hanya terbang bersama Wings Air,
penerbangan dapat diakses dari Makassar dan Kendari.
Berada di pesisir Pulau
Sulawesi, Makassar berjuluk kota populer dengan pantai, alam, kuliner, budaya.
Dan, terpenting lagi ialah kawasan transit di Indonesia bagian timur yang cocok
untuk mengembangkan bisnis. Kendari
adalah ibukota Sulawesi Tenggara, semakin dilirik para wisatawan sebab dikenal
kaya objek wisata yang memukau dan sudah ramai diperbincangkan keindahannya.
Wings Air (kode penerbangan
IW) member of Lion Air Group melalui konektivitas domestik, efektif 6 Juli
2018, dengan membuka destinasi baru dua kota sekaligus Makassar – Morowali dan
Morowali – Kendari.
Penerbangan Makassar ke
Morowali dilayani secara regular pergi pulang (PP) setiap hari. Pesawat
dijadwalkan berangkat dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin,
Makassar, Sulawesi Selatan (UPG) bernomor IW1332 pukul 08.00 WITA dan tiba di
Bandar Udara Maleo, Morowali, Sulawesi Tengah (MOH) pada 9.10 WITA. Untuk rute
sebaliknya di hari yang sama, penerbangan nomor IW1333 lepas landas dari
Morowali pukul 11.50 WITA dan mendarat di Makassar pada 13.00 WITA.
Sedangkan rute Morowali
menuju Kendari, terbang setiap Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu. Pesawat lepas
landas dari Morowali pukul 09.30 WITA dan tiba di Bandar Udara Haluoleo,
Kendari, Sulawesi Tenggara (KDI) pada 10.20 WITA dengan nomor IW1338.
Wings Air juga melayani
Kendari menuju Morowali. Berangkat pukul 10.40 WITA bernomor IW1339 dan jadwal
kedatangan pada 11.40 WITA.
Saat ini, layanan tersedia
empat kali dalam seminggu. Wings Air optimis, pasar akan terus berkembang dari
destinasi baru tersebut. Dengan demikian, dapat memberikan peluang bagi Wings
Air untuk menambah jumlah frekuensi penerbangan.
Dalam menambah sensasi
pengalaman terbang tersendiri, Wings Air menyediakan pesawat turboprop tipe ATR
72-500 atau ATR 72-600 berkapasitas 72 kursi kelas ekonomi.
Operations Director of Wings
Air, Capt. Redi Irawan, menyatakan, “Atas nama Wings Air, kami berterima kasih untuk
dukungan dari berbagai pihak yang turut membantu operasional pembukaan
destinasi baru di Morowali yang terhubung Makassar dan Kendari, sehingga
memperlancar proses penerbangan perdana ini.
Komitmen kami senantiasa menghubungkan wilayah setingkat kabupaten
dengan kabupaten/ kota lainnya salah satunya antarSulawesi. Harapan kami
semakin terwujud interkonektivitas yang memberikan nilai tambah bagi wisatawan
maupun pebisnis dalam bepergian serta mempercepat distribusi logistik.”
Destinasi baru Morowali ini
mempunyai keunggulan bagi travelers dan business, yaitu dapat transit terlebih
dahulu untuk menghabiskan waktu liburan atau bisnis di Kendari maupun Makassar.
Kedua kota tersebut juga berperan penting, sebab menjadi pilihan tepat dalam
meneruskan perjalanan, karena Lion Air Group (Lion Air, Batik Air dan Wings
Air) telah memberikan fasilitas penerbangan lanjutan (connecting flight) yang
mampu mengakomodir kebutuhan dari ataupun ke destinasi lainnya.
Melalui Bandar Udara
Haluoleo, bagi pelancong dan pebisnis dari Morowali dapat terkoneksi ke
Jakarta, Surabaya, Makassar, Surabaya, Bau-Bau dan Wangi-Wangi. Begitu juga
sebaliknya dari kota-kota tersebut, akan lebih mudah menuju ke kabupaten yang
berbatasan langsung dengan Teluk Tolo ini.
Untuk koneksi penerbangan
lebih banyak lagi, bisa melalui Bandar Udara Sultan Hasanuddin di Makassar.
Destinasi yang terhubung antara lain Ambon, Balikpapan, Bandung, Banjarmasin,
Denpasar/Bali, Gorontalo, Jakarta, Jayapura, Kendari, Manokwari, Merauke, Palu,
Sorong, Surabaya, Ternate, Manado, Lombok, Palu, Pontianak, Solo, Surabaya,
Tarakan, Yogyakarta. Selain itu, travelers berkesempatan bisa melanjutkan
destinasi favorit lainnya, seperti Batulicin, Bau-Bau, Bima, Luwuk, Mamuju,
Palangkaraya, Palopo, Poso, Raha, Selayar dan Wangi-wangi.
“Kehadiran Wings Air di
Morowali ini mampu menyediakan pilihan transportasi baru yang lebih terjangkau,
cepat dan mudah. Hal tersebut sejalan dengan kesungguhan Wings Air dalam upaya
memperkuat akses antarwilayah melalui udara khususnya dalam mendukung peningkatan
potensi pariwisata dan mampu mendongkrak sektor bisnis lainnya di Sulawesi
Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan, sejalan mendukung program
pemerintah daerah serta nasional." tegas Capt. Redi.
Data Badan Pusat Statistik
(BPS) Sulawesi Tenggara, jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Mei 2018
tercatat 185,041 orang atau naik 0,97% dibanding bulan sebelumnya yaitu 183,259
orang.
Hingga saat ini, Wings Air
telah terbang ke 110 destinasi dalam dan luar negeri. Untuk layanan regional,
sudah melayani ke Kuching, Miri, Malaka di Malaysia.
Wings Air memiliki frekuensi
mencapai lebih dari 350 penerbangan perhari dengan didukung 54 pesawat terbaru
ATR 72-500/ 600.
Wings Air mengutamakan aspek
keselamatan, keamanan serta kenyamanan penerbangan. Komitmen itu telah
dibuktikan Wings Air dengan memperoleh sertifikasi manajemen keselamatan dan
keamanan dari auditor tingkat internasional tertinggi yaitu IOSA (IATA
Operational Safety Audit) yang telah terdaftar sejak akhir 2017.(M)
Post a Comment