TPID Provinsi NTB Selenggarakan Rakor TPID di Kota Bima
Bima,
Media NTB - Dalam rangka memperkuat sinergi pengendalian
Inflasi Daerah, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi NTB
menyelenggarakan Rapat Koordinasi TPID Provinsi NTB di Aula Kantor Walikota
Bima, Kamis (19/07). Dalam rapat koordinasi tersebut dibahas terkait dengan
langkah strategis TPID dalam menjaga stabilitas harga dengen tema “Memperkuat
Sinergi Kebijakan Pusat dan Daerah guna mendorong Tata niaga Perdagangan yang
Efisien dalam mendukung Stabilitas Harga”.
Acara ini dihadiri oleh
Sekretaris Daerah Provinsi NTB Ir. H. Rosiady Husaenie Sayuti, M.Sc, P.hD,
Sekeratris Daerah Kota Bima Drs Mukhtar MH, Kepala Kantor Perwakilan BI
Provinsi NTB, Komisi Pengawasan dan Persaingan Usaha (KPPU), Dinas Perdagangan
Provinsi NTB, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, Kepala Bulog Divre NTB,
Kepala BPS NTB dan Tim TPID Kabupaten/Kota se-Provinsi NTB.
Rangkaian kegiatan Rapat
Koordinasi yang dipusatkan di Kota Bima ini diawali dengan jkunjungan lapangan
ke Pasar Amahami Bima untuk memantau ketersedian stok pangan, di mana apabila
terdapat indikasi penimbunan akan segera ditindaklanjuti sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Kepala BI Perwakilan NTB itu
menekankan pergerakan harga yang tidak stabil dapat berdampak pada terganggunya
daya beli masyarakat dan ketidakpastian produsen dalam menentukan harga barang
secara wajar.
TPID Provinsi NTB melihat
bahwa ditahun 2018 upaya pengendalian inflasi yang sudah ada perlu diperkuat
mengingat masih tingginya resiko inflasi volatile food. Meskipun terkategorikan
sebagai daerah penghasil bahan makanan, NTB tidak terlepas dari permasalahan
inflasi yang salah satunya disebabkan oleh permasalahan di manajemen lumbung
pangan. Berdasarkan hasil dugaan awal, fluktuasi harga di NTB disebabkan oleh
tingginya arus komoditas yang keluar daerah, serta adanya indikasi beberapa
rantai perdagangan yang mengambil margin keuntungan yang terlalu besar.
Diharapkan dengan
dilaksanakan Rakor TPID ini dapat mencari solusi dalam menciptakan tata niaga
perdagangan yang efisien, guna meminimalisir praktek monopoli dan persaingan
usaha tidak sehat, khusunya pada komunitas penyumbang inflasi di NTB seperti
beras, aneka cabai, bawang merah, daging ayam dan telur ayam.
Dalam sambutannya,
Sekretaris Daerah Kota Bima Drs Mukhtar MH menyampaikan ucapan selamat datang
kepada para peserta Rakor TPID Provinsi NTB, Secara khusus, diharapkannya agar
dengan pelaksanaan Rakor ini dapat dirumuskan rekomendasi kebijakan untuk
Peraturan Daerah di Tingkat Provinsi dan Daerah terhadap manajemen lumbung
pangan yang secara umum mengatur terkait produksi, distribusi, pengolahan hasil
produksi, pengawasan serta optimalisasi peran BUMD untuk mendukung Ketahanan
Pangan daerah.
Kegiatan Rakor TPID ini
diisi seminar dengan materi Diseminasi KEKR Provinsi NTB Triwulan I 2018, dan
penyampaian hasil penelitian terkait Tata Niaga Pangan NTB yang disampaikan
oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB. Sementara itu Komisi Pengawasan dan
Persaiangan Usaha Pusat memaparkan mengenai pengawasan pelaku usaha guna
mendukung stabilitas harga di daerah ditinjau dari aspek hukum. Acara kemudian
dilanjutkan dengan dikusi panel dan diakhiri dengan kunjungan lapangan ke Cold Storage
pemerintah Kota Bima.(M)
Post a Comment