Cendekia Muda Nusatara Ingatkan Ulama

Adi Baiquni

Jakarta, Media NTB - Pendaftaran Calon Presiden dan Wakil Presiden untuk Pemilu 2019 tinggal menghitung hari. Sebelumnya, pendaftaran bakal calon anggota DPR telah dilakukan. Itu artinya menandakan telah masuk tahun politik.



Dalam suksesi kepemimpinan nasional yang akan diselenggarakan serentak dengan pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat ini diperkirakan akan diwarnai dengan dinamika politik yang hangat. Bahkan situasi hangatnya tersebut telah terlihat menjelang munculnya figur siapa yang di gadang-gadang yang akan bertarung dalam Pemilu nanti.



Oleh sebab itu , Ketua Umum Cendekia Muda Nusantara, Adi Baiquni meminta terutama kepada seluru elite politik dan segenap tokoh-tokoh cendekia bangsa agar untuk mewujudkan dinamika politik yang kompetitif dan konstruktif.



“Khususnya para petinggi partai politik, petinggi ormas, serta ulama-ulama berpengaruh untuk bersama-sama menjaga agar tidak ada lagi politisasi agama (Islam) untuk kepentingan kelompok tertentu secara terbuka maupun tertutup,” ujarnya saat ditemui di Kampus Pasca Sarjana Borobudur, Rawamangun, Kamis (3/8).



Adi menengaskan agar semua menghindari politik kriminalisasi, diskriminasi serta mendiskreditkan kelompok suku, ras, agama tertentu.



“Tidak boleh itu, jangan biarkan muncul karena akan merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegasnya.



Selain itu, Adi juga meminta KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara dan pengawas Pemilu harus menjadi ‘wasit’ yang sportif dan kredibel.



“Kita harus bersama-sama menjaga dan membangun peradaban politik yang bermartabat. Menjaga terciptanya stabilitas sosial politik,” cetusnya.(M)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.