Panglima TNI Tegaskan Akan Dukung Kebutuhan Korban Gempa Lombok
Lombok,
Media NTB - Kehadiran Panglima TNI Marsekal TNI Hadi
Tjahjanto, S.IP., bersama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian di Posko
bencana gempa bumi Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara mendapat sorotan
media. Dalam wawancaranya dengan sejumlah media usai meninjau Posko Kesehatan
dan Posko Psikologi Sosial di Lapangan Tanjung KLU, Panglima TNI menyampaikan
kedatangannya ke Posko bersama Kapolri dan Menteri Kesehatan setelah
mendengarkan laporan dari Dansatgas penanggulangan bencana alam gempa bumi
(Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., SH., M.Han) dan
Gubernur NTB TGB Dr. H. Zainul Majdi MA., bahwa di enam Kecamatan ini yang
sangat diperlukan ada tiga. "Air bersih, MCK dan Tenda", sebut Hadi.
Dilanjutkannya, pihaknya
akan segera mengirim ratusan tenda yang sebagian sudah berada di Pulau Lombok
dan sebagian lagi masih ada di Bandara Halim Jakarta.
"Terkait dengan
kebutuhan air, Batayon Zeni Konstruksi (Yonzikon) akan membantu memperbaiki
instalasi air bersih termasuk juga akan ada bantuan tangki-tangki air bersih
yang akan dibelar di enam Kecamatan tersebut bagi warga yang membutuhkan",
jelasnya.
Sementara untuk MCK
sambungnya, Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) akan segera membangun MCK
ditempat-tempat yang dibutuhkan.
Selain itu Panglima TNI juga
menerangkan akan terus menginventarisir jumlah korban yang membutuhkan
pertolongan dimana Rumah Sakit Apung KRI Soeharso dan RSUD sudah disiapkan
dengan peralatan untuk mendukung pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terkena
dampak gempa.
"Kebutuhan-kebutuhan
yang diperlukan agar segera disampaikan kepada Dansatgas untuk kemudian
dilaporkan kepada satuan atas dan akan segera dikirim", harapnya.
Ditegaskannya, pada
prinsipnya kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan masyarakat akan segera ditindak
lanjuti termasuk wilayah yang sulit dijangkau akan dikirimkan Helly untuk melaksanakan evakuasi korban untuk
dibawa ke KRI Soeharso ataupun RSUD.
"Ditiap-tiap Kecamatan
sudah ada para petugas dan jaringan komunikasi juga sudah tergelar dengan baik
oleh satuan perhubungan, tinggal melaksanakannya saja", tutupnya.
Senada dengan Panglima TNI,
Kapolri pada kesempatan tersebut menyampaikan berdasarkan hasil rapat,
Pemerintah Daerah masih sanggup untuk menangani dengan menunjuk Danrem 162/WB
sebagai Dansatgas Penanggulangan Bencana alam sehingga semua pihak baik dari
Polri, Pemda BNPB dan lain-lain harus ada pada satu Komando Dansatgas.
"Pemerintah pusat akan
memback up apapun yang diminta Satgas dan khususnya Polri akan memberikan
apapun yang diperlukan baik pasukan maupun pelayan kesehatan", sebutnya.
"Segera inventarisir
apa saja yang diperlukan selain tenda, selimut, makanan instan dan MCK sehingga
bisa ditentukan semua kekurangannya", pungkasnya.(M)
Post a Comment