Anggota DPRD Kota Bima Tidak Ada di Kantor, Masa Aksi Masuk Sampai di Ruangan Rapat



Bima, Media NTB - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima, melakukan aksi di depan kantor Dewam Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bima, terkait anjloknya nilai mata uang rupiah sebanyak 15 ribu/dolar.


Namun suata keharusan bagi setiap kepagawaian kantor ataupun istansi yang ada di Indonesia ini lebih khususnya di kota bima ini, untuk memenuhi dari pada kewajiban tiap hari, akan tetapi para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bima sebanyak 25 orang tidak ada dalam kantornya.


Namun cukup lama masa aksi menyampaikan orasi ilmiahnya di depan kantor DPRD Kota Bima, akan tetapi tidak ada 1 orang anggota dewan pun yang menanggapi daro pada aksi tersabut, sementara ini bukan waktunya libur. Ungkap Fitriani Ketua Umum HMI Cabang Bima pada media ini, Senin (10/09).



“Kalau begini model pekerjaan anggota DPRD Kota Bima perlu kita tanyakan, karena mereka inilah penyambut aspirasi dari rakyat”.Tegas Fitri.



“Kenapa masa aksi sampai menduduki kursi maupun meja yang ada di dalam ruangan rapat tersebut, karena itu bentuk dari pada kekecewaan masa aksi terhadap anggota DPRD, mana ada kantor DPRD se-indonesia ini yang tidak ada anggotanya 1 orang pun,  maka wajar masa aksi mendudukinya, maka bersukurlah masa aksi tidak melakukan anarkis yang lebih parah dari pada itu”.Terang Fitri.



Sementara itu, Sudirman Junaidin sebagai wakil DPRD Kota Bima mengatakan bahwa kalau kerja DPRD tidak sama dengan kerjanya Aparatur Sipil Negara (ASN), kalau ASN masuk kerjanya jam 08:00 anggota DPRD tidak seperti itu, karena kita ini hanya memiliki jadwal-jadwal rapat saja, karena kita ini bukan ASN.



Hanya anggota Staf saja yang selalu stand by 24 jam di kantor, kalau anggota DPRD tidak semestinya masuk jam 08:00 pulang jam 04:00;. Tutupnya.(Uchok)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.