Dinas Koperindag Gelar Diklat Kewirausahaan Bagi UMKM Pangan Kota Bima
Bima,
Media NTB - Rabu, 12 September 2018, bertempat di aula
UPT Rumah Tenun Kota Bima Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
(Koperindag) Kota Bima menggelar Diklat Kewirausahaan bagi Usaha Menengah Kecil
dan Menengah ( UMKM) Pangan di Kota Bima.
Kegiatan dibuka oleh Asisten
III Bidang Administrasi Umum Setda Kota Bima Ir. Darwis, diikuti oleh 30
peserta terdiri atas pelaku usaha pengolahan pangan yang ada di Kota Bima.
Kepala Dinas Koperindag Kota
Bima Nurjannah, S. Sos, melaporkan bahwa Diklat Kewirausahaan bertujuan untuk
meningkatkan kualitas dan kompetensi individu/kelompok agar memiliki jiwa
wirausaha kompetitif dan produktif.
Diklat akan dilaksanakan
selama 3 hari mulai tanggal 12-14 September 2018.
Asisten III Setda Kota Bima
dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kota Bima memiliki cukup banyak produk
pangan yang menjanjikan, namun seringkali berbagai produk pangan tersebut belum
cukup mampu bersaing di pasar regional. Misalnya komoditas ubi dan singkong,
umumnya masih dijual mentah umbinya, sementara di daerah lain sudah menjualnya
dalam bentuk produk olahan yang dipasarkan di swalayan-swalayan. Selain itu,
dari segi kemasan, produk pangan belum dikemas bagus sehingga nilai jualnya
rendah.
“Dari aspek ekonomi wilayah,
hal ini cukup merugikan, meskipun secara kuantitas hasil produksi pertanian
kita cukup melimpah, karena masih mentah dan hasil olahan belum dikemas dengan
baik, maka nilai jualnya tetap rendah,” kata Asisten III.
Oleh karena itu, Asisten III
megapresiasi Dinas Koperindag Kota Bima yang secara rutin mengadakan kegiatan
pelatihan bagi para pelaku usaha. Diharapkannya, kegiatan ini dapat memberikan
pengetahuan dan wawasan yang baru bagi para pelaku usaha bidang pangan di Kota
Bima, sehingga ke depannya mampu
menghasilkan produk-produk yang bersaing di pasar regional bahkan nasional.
Selain itu, katanya,
kegiatan ini, sejalan dengan visi misi walikota terpilih yang ingin menekan
angka pengangguran, salah satunya dengan menciptakan 10.000 lapangan pekerjaan
dengan cara peningkatan ekonomi rakyat pada sektor riil.(M)
Post a Comment