Pelatihan Pengelolaan Keuangan untuk UMKM Berbasis Aplikasi Digelar



Bima, Media NTB - Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bima Dr. Ir. H. Syamsuddin, MS, membuka kegiatan pelatihan pengelolaan keuangan untuk UMKM dengan menggunakan aplikasi berbasis Android (SI APIK). Kegiatan pelatihan ini berlangsung di Aula Hotel Mutmainnah Kota Bima pada Rabu, 19 September 2018.



Acara yang digagas oleh Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat ini diikuti oleh 50 orang peserta yang berasal dari UMKM yang ada di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu.



Menurut laporan Manajer BI Mataram Ni Nyoman Sariyani, kegiatan pelatihan diselenggarakan selama satu hari dengan Narasumber Ahmad Jaironi dari Bank Indonesia Jakarta.



Asisten II Setda Kota Bima menjelaskan bahwa untuk negara berkembang seperti Indonesia, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan salah satu tulang punggung ekonomi negara. Pertumbuhan UMKM ini terus didorong perkembangannya oleh banyak pihak, baik oleh pemerintah dan swasta dengan malakukan pembinaan dan pendampingan usaha.



Perkembangan UMKM ini masih banyak mengalami kendala diantaranya masih banyaknya pelaku usaha yang enggan mengenal teknologi internet untuk mengembangkan usahanya.



“Saat ini pemanfaatan teknologi, informasi dan jaringan bisa menciptakan ragam peluang yang baru bagi para pengusaha”, kata Asisten II.


Salah satu aplikasi yang bisa membantu penerapan pemanfaatan teknologi bagi para UMKM juga telah disediakan oleh Bank Indonesia yakni SI APIK. Aplikasi ini merupakan aplikasi akuntansi untuk usaha mikro kecil berbasis Android. Aplikasi ini nantinya akan mempermudah UMKM melakukan pencatatan keuangan secara online.



“Dengan adanya sistem ini juga diharapkan dapat memberi efek positif bagi aktivitas bisnis para pelaku usaha, sebab dari sistem ini pelaku usaha bisa membuat neraca, laporan keuangan, dan laba rugi melalui ponsel android dengan mudah”, jelas Asisten II.



Pada akhir sambutan diharapkannya kegiatan ini mendapat dukungan dan perhatian dari semua pihak khususnya para pelaku UMKM yang menjadi sasaran kegiatan serta OPD terkait sebagai pertimbangan meningkatkan pembinaan terhadap UMKM yang ada.(M)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.