Penjelasan Penanganan Pelanggan dan Penerbangan Lion Air JT-797 Rute Merauke – Jayapura – Makassar
Merauke,
Media NTB - Lion Air (kode penerbangan JT) member of
Lion Air Group memberikan keterangan resmi terkait dengan layanan penerbangan
bernomor JT-797 rute dari Bandar Udara Mopah, Merauke, Papua (MKQ) ke Bandar
Udara Sentani, Jayapura, Papua (DJJ) serta Bandar Udara Internasional Sultan
Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG) telah dijalankan secara baik dan
menurut standar operasional prosedur.
Lion Air sudah menerbangkan
kembali seluruh pelanggan JT-797 pada hari ini, Rabu (25/09) dari Merauke menggunakan
jadwal keberangkatan terbaru (actual time departure/ ATD) pukul 13.22 WIT dari
jadwal sebelumnya (schedule time departure/ STD) pada 09.01 WIT.
Untuk penerbangan JT-797
dari Jayapura menuju Makassar telah diberangkatkan pada 15.10 WIT dari waktu
keberangkatan seharusnya pukul 11.00 WIT.
Dalam penerbangan JT-797,
Lion Air mengoperasikan armada Boeing 737 MAX 8 (B38M) dan pesawat sudah
mendarat di Makassar pukul 16.10 WITA.
Lion Air menyampaikan
penjelasan sehubungan penerbangan JT-797 yang mengalami keterlambatan. Untuk
memastikan keselamatan dan keamanan seluruh pelanggan maupun kru, Lion Air
menunda keberangkatan dari Merauke. Hal tersebut dikarenakan terdapat laporan
dari teknisi ketika melakukan pemeriksaan rutin terhadap pesawat setelah
mendarat (transit check) bahwa ditemukan ada bekas burung dibagian depan mesin
pesawat, sehingga diperlukan pengecekan sesuai prosedur yang berlaku.
Proses pemeriksaan mesin
membutuhkan waktu cukup signifikan. Dengan kerjasama serta koordinasi yang baik
antara pilot bersama teknisi, pengerjaan dilakukan secara tepat dan pesawat
dinyatakan laik terbang (safe to flight).
Lion Air telah memberikan
keterangan kepada pelanggan yang terganggu perjalanannya dan memberikan
kompensasi keterlambatan penerbangan sesuai ketentuan.
Lion Air meminimalisir
dampak yang timbul, agar penerbangan Lion Air lainnya tidak terganggu.(M)
Post a Comment