Ciptakan Relasi Yang Baik, Gubernur NTB Silaturahmi Bersama Pelaku Pariwisata



Mataram, Media NTB - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tetap optimis, walau pernah disapa bencana gempa bumi yang beruntun. Tetapi secara alamiah kehidupan semua akan berlalu, ketika duka datang pasti suka juga menghampiri begitu pun seterusnya.



Hal itu disampaikan Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah saat memberikan sambutan pada acara silaturahmi dengan para pelaku pariwisata di halaman Dinas Pariwisata NTB, Rabu malam (3/9).



Silaturahmi yang dihadiri oleh Sekda NTB, ketua Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (ASTINDO), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB, Putri ToursTravel, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) dan pelaku pariwisata lainnya.



"Begitu juga dengan sektor pariwisata kita yang terkena dampak gempa bumi, dengan adanya kekompakan dan inovasi baru. mudah-mudahan giatnya akan lebih baik di masa akan datang," harap gubernur.



Oleh karena itu, pemerintah juga hadir sebagai orang yang akan menfasilitasi dan memberi bantuan kepada para pelaku pariwisata untuk terus meningkatkan pariwisata NTB. Karena pelaku dan industri pariwisata dapat menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat NTB yang lebih baik ke depannya, sehingga kemiskinan akan terus berkurang.



"Mudah-mudahan dengan hadirnya kami malam ini kita saling kenal dan menciptakan relasi yang baik, semoga juga saling menguatkan kehangatan sebuah persahabatan," jelasnya.



Dalam kesempatan yang sama, kepala Dinas Pariwisata (NTB), H. L. Moh Fauzal mengungkapkan bahwa malam ini merupakan malam yang spesial, karena  gubernur berkenan hadir untuk silaturahmi dengan masyarakat pariwisata NTB. Sedangkan kegiatan recovery yang sudah dilakukan sejak tanggal 1 September sampai dengan 1 Oktober 2018 berupaya untuk memperbaikan sektor pariwisata yang terdampak gempa.



"Strategi recovery yang sudah kami susun dan sepakati bersama pelaku pariwisata. Alhamdulilah Kementrian Pariwisata memberikan dukungan terhadap kegiatan ini," ungkap Fauzal.



Sektor pariwisata berangsur-angsur mulai pulih seperti di Gili Trawangan dan tiga gili lainnya. Kunjungan wisatawan asing maupun lokal terus berdatangan meskipun sepenuhnya belum normal secara menyeluruh. Kemudian destinasi  non terdampak seperti Mandalika dan sekitarnya akan terus dipromosikan oleh industri pariwisata.



"Kami juga akan terus susun kegiatan recovery di pulau Sumbawa, Moyo dan Geopark Gunung Tambora," jelasnya.(M)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.