Gerkatin NTB Ajak Masyarakat Belajar Bahasa Isyarat
Mataram, Media NTB - Puluhan penyandang tunarungu dan tunawicara
yang tergabung dalam komunitas Gerakan Untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia
(Gerkatin) NTB hadir di tengah para penonton Inspiratif Expo pekan ke-24 Dinas
Kominfotik NTB, di carfreeday Udayana Mataram, Ahad (07/09).
Mereka hadir untuk mensosialisasikan gerakan yang bertajuk
'Dengan Bahasa Isyarat, Semua Orang Terlibat’ sekaligus memperingati Hari
Bahasa Isyarat Dunia. dan Hari Tuli Indonesia, yang jatuh pada tanggal 7
Oktober 2018.
Ketua DPD Gerkatin NTB Lalu Edi Suciarman yang juga merupakan
tunawicara mengajak masyarakat untuk mau dan tidak malu belajar bahasa isyarat. "Masyarakat jangan malu untuk belajar bahasa isyarat supaya mengerti,
supaya bisa berkomunikasi juga," tutur Edi menggunakan bahasa isyarat yang
diterjemahkan Bahtiar Subarkah.
Dengan memasyarakatkan bahasa isyarat ini diharapkan dapat
mempermudah interaksi para penyandang tunarungu dan tunawicara dengan masyarakat
lainnya. Para penyandang tunarungu dan tunawicara ini bukan merupakan kaum yang
harus dipinggirkan. Melainkan harus dirangkul karena mereka juga sama seperti
manusia normal lainnya. Bahkan para penyandang tunarungu dan tunawicara ini
berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda, ada yang bekerja sebagai
guru, pedagang, dan lain sebagainya.
"Mereka masih mampu berkarya meski ditengah
keterbatasan," ujar Silviana salah seorang warga asal Dasan Tapen Lombok
Timur.
Pembelajaran bahasa isyarat ini merupakan yang pertama dan baru
muncul di NTB khususnya kota Mataram. Munculnya pembelajaran bahasa isyarat ini
sebagai wujud kepedulian terhadap para penyandang difabel khususnya tunarungu
dan tunawicara.
Seperti diketahui, Gerkatin merupakan organisasi yang
memperjuangkan Bahasa Isyarat Indonesia menjadi bahasa nasional dengan landasan
bahasa ibu yang sudah dipraktikkan secara alamiah sejak kecil dalam keluarga
rungu wicara.(M)
Post a Comment