Kelurahan Rite Dicanangkan sebagai Kampung KB, Ini Harapan Pemerintah
Bima,
Media NTB - Kesuksesan program Kampung KB tergantung
sungguh pada kerjasama berbagai elemen yang terlibat, mulai dari Pemerintah,
lembaga nonpemerintah maupun swasta. Oleh karenanya, seluruh stakeholders
diminta untuk memperkuat komitmen dan berpartisipasi aktif untuk mendukung
program ini. Demikian disampaikan Plt. Asisten III Setda Kota Bima Drs. H.
Azhari, M.Si, saat mencanangkan Kampung KB di Kelurahan Rite pada Kamis, 25
Oktober 2018.
Hadir pada kegiatan
tersebut, Wakil Ketua TP PKK Kota Bima Hj. Salmah H. Mukhtar, Kepala Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bima Drs. Suriadi,
M.Pd, Camat Raba, Lurah Rite, unsur organisasi wanita, perwakilan instansi
terkait, serta masyarakat.
Kelurahan Rite Kecamatan
Raba menjadi lokasi keempat dari target 11 Kampung KB untuk dicanangkan di Kota
Bima pada tahun 2018. Untuk Kelurahan Rite, Kampung KB dicanangkan di wilayah
RT 01 dan 02 RW 01. Berdasarkan laporan Lurah Rite, di kawasan tersebut
terdapat 623 KK. Jumlah penduduk sebanyak 2.226 jiwa.
Terdapat 4 kelompok
pendukung Kampung KB yakni Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) Tunas Bangsa,
Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) Wadu Solo, Kelompok Bina Keluarga Lansia
(BKL) Ncuri Mori, dan Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera
(UPPKS) Lambe’e.
Kepala DPPKB Kota Bima
melaporkan, ada berbagai kegiatan yang ditampilkan dalam pencanangan Kampung
KB, antara lain pameran ini oleh Dinas Koperindag Kota Bima, pelayanan akte
kelahiran dan Kartu Kelurga gratis dari Dinas Dukcapil, pelayanan kesehatan
gratis (IVA) dari Dinas Kesehatan, peberian bantuan Al-Quran dan Iqro dari
Bagian Kesra, perpustakaan keliling oleh Dinas Dikbud, dan gotong royong dan
bersih-bersih oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Wakil Ketua TP PKK Kota Bima
kembali menegaskan komitmen PKK Kota Bima untuk terlibat dalam penyelenggaraan
Kampung KB.
Dikakatakannya, Kampung KB
diharapkan bisa melakukan pemberdayaan ekonomi hingga menjadi pusat informasi
yang mampu mengadvokasi perlindungan perempuan dan anak, juga kasus-kasus
seperti trafficking, kekerasan dalam rumah tangga, pornografi, serta narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif lainnya (Napza) yang menjadi masalah utama
kependudukan saat ini. Selain itu, Kampung KB juga menjadi tempat konsultasi
keluarga atau parenting.
Mewakili Walikota, Plt.
Asisten III mengapresiasi perhatian Pemerintah Pusat dan Provinsi NTB terhadap
pelaksanaan program Kampung KB di Kota Bima, khususnya dari BKKBN Provinsi NTB.
Sejak dicanangkan oleh
Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Januari 2016, Kampung KB terus tumbuh
pesat. Semangat membentuk dan mendirikan Kampung KB di seluruh nusantara telah
menghasilkan ribuan Kampung KB.
Kampung KB merupakan salah
satu ‘senjata pamungkas’ baru Pemerintah dalam mengatasi masalah kependudukan,
terutama di wilayah-wilayah yang jarang ‘terlihat’ oleh pandangan Pemerintah.
“Hal ini tidak terkecuali di
Kota Bima. Program Kampung KB di Kota Bima alhamdulillah terus berkembang. hal
ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak”, kata Plt. Asisten III.
Mewakili Pemerintah dan
masyarakat Kota Bima, ia menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada
BKKBN Provinsi NTB yang terus hadir mendampingi jajaran DPPKB Kota Bima.
Demikian juga PKK Kota Bima
serta organisasi wanita lainnya. “Komitmen dan tekad Ketua TP PKK Kota Bima
yang telah menyatakan secara tegas untuk menggerakkan para kader PKK dalam
upaya peningkatan pemberdayaan keluarga dan masyarakat, patut kita apresiasi
bersama. semoga kemitraan dan semangat kerjasama ini dapat terus kita
pertahankan dan tingkatkan”, puji Plt. Asisten III.
Ia menegaskan, Kampung KB
dibentuk untuk meningkatkan peran serta
pemerintah, lembaga non-pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, mendampingi
dan membina masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
Salah satu wujud konkritnya
adalah integrasi lintas sektor berupa pelayanan terpadu antar sektor yang
menjadi kebutuhan masyarakat, seperti pelayanan KB, pelayanan pembuatan akta,
pembangungan jalan dan jembatan, pembuatan KTP, penyediaan buku-buku bacaan,
Posyandu, PAUD, Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera
(P2WKSS), dan lain-lain.(M)
Post a Comment