Mempermudah Konektivitas Koridor Ekonomi Kalteng Semakin Banyak Pilihan Penerbangan Langsung Bersama Lion Air
Lion Air jenis pesawat Boeing 737 MAX 8. Foto oleh: Paul Christian Gordon |
Palangkaraya, Media NTB - Kalimantan Tengah (Kalteng) beribukota di
Palangkaraya telah mempunyai tawaran unik bagi kalangan pelancong dan pebisnis
untuk bertualang atau sekadar jalan-jalan, diantaranya menyusuri Sungai
Kahayan, sungai terbesar di Kalteng. Sisi sungai dilengkapi taman kota,
terdapat Tugu Soekarno, yang menjadi salah satu spot terbaik
memanjakan diri dengan menikmati panorama Jembatan Kahayan. Di samping itu,
berkesempatan melihat lebih dekat bahwa sungai tersebut sebagai salah satu
sarana roda perekonomian pendukuk lokal.
Sementara di sektor bisnis, Palangkaraya mempunyai potensi
antara lain di bidang kehutanan, perkebunan, pertanian, tanaman pangan,
perikanan, peternakan, industri kreatif, perhotelan. Kesemuanya menjadi modal
besar seiring pengembangan serta peningkatan daerah, pusat logistik serta
sentra kerajinan, UMKM dan pengolahan berbagai industri di koridor ekonomi
Kalimantan.
Oleh karena itu, Lion Air (kode penerbangan JT) efektif mulai 1 Oktober 2018 menyediakan
penerbangan tambahan (extra flight) dengan frekuensi satu kali
setiap hari pergi pulang (PP) khusus dari Surabaya selama Oktober ini.
Tambahan frekuensi oleh Lion Air tersebut sekaligus menawarkan
penerbangan kepada travelers menjadi tiga kali setiap hari.
Untuk extra flight memiliki waktu keberangkatan dari Bandar
Udara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur (SUB) bernomor JT-862 pukul
13.10 WIB dan akan tiba di Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan
Tengah (PKY) pada 14.20 WIB.
Rute sebaliknya, Lion Air menggunakan nomor JT-863, pessawat
akan lepas landas dari Palangkaraya pada 15.00 WIB dan dijadwalkan mendarat di
Juanda pukul 16.10 WIB.
Dalam meningkatkan kenyamanan dan menambah pengalaman terbang
setiap pelanggan, Lion Air akan mengoperasikan Boeing 737-900ER (215 kursi
kelas ekonomi), Boeing 737-800NG (189 kursi kelas ekonomi) dan Boeing 737 MAX 8
(180 kursi kelas ekonomi).
Kalimantan Tengah merupakan salah satu kota tujuan favorit dan
Lion Air sudah lama menghubungkan akses udara dari/ menuju Palangkaraya.
Kehadiran penerbangan melalui kota ini diharapkan mampu mempermudah koneksi,
sehingga berkontribusi menggeliatkan potensi ekonomi daerah berbasis wisata,
perdagangan dan bisnis.
Ketersediaan jadwal penerbangan tambahan dipadukan dengan yang
sudah ada saat ini adalah fokus utama Lion Air dalam upaya memberikan layanan
terbaik serta memenuhi tingginya permintaan travelers antardestinasi
dan semakin melengkapi pilihan penerbangan langsung ataupun lanjutan (connecting) dengan
waktu keberangkatan yang tepat kepada pebisnis maupun wisatawan.
Selain itu, bisa menyediakan kemudahan saling terhubung intra
Kalimantan bersama Wings
Air(kode penerbangan IW) member of Lion Air Group. Dengan demikian connectivity Kalteng bisa
ditempuh dalam jangka waktu yang relatif pendek, nyaman, aman dan terjangkau.
Kini, jaringan Palangkaraya telah memiliki cakupan luas dengan
terhubungnya penerbangan menuju berbagai kota yang dinilai akan terus
meramaikan rute Lion Air Group sekarang.
Bagi travelers dan masyarakat yang berasal dari
Palangkaraya dapat melanjutkan perjalanan ke kota-kota besar seperti
Balikpapan, Banjarmasin, Kotabaru, Tarakan, Berau, Manado, Palu, Makassar,
Ambon, Jayapura, Lombok, Denpasar, Yogyakarta, Solo, Jakarta, Bandung,
Semarang, Surabaya, Lampung, Batam, Medan, Singapura, Kuala Lumpur serta
destinasi unggulan lainnya.
Selain itu, juga menawarkan keuntungan lebih bagi travelers dari
berbagai kota/ daerah yaitu semakin mudah terbang menuju Palangkaraya dengan
singgah terlebih dahulu (transit) melalui Soekarno-Hatta,
Tangerang, Surabaya, Sampit, Pangkalan Bun, Banjarmasin, Balikpapan dan
Makassar.
Di Kota Cantik ini, kedepannya Lion Air Group berencana akan
mengembangkan layanan dari sisi ekspansi rute baru ataupun penambahan
frekuensi. Tujuan utama ialah tetap mengedepankan akses bagi warga Palangkaraya
dan sekitar.
Lion Air optimis, peluang besar yang terdapat di Kalteng dengan
dikolaborasikan secara baik bersama para pelaku industri, infrastruktur,
maskapai serta pihak terkait lainnya dapat mendongkrak kunjungan wisatawan
maupun bisnis ke Palangkaraya dan destinasi sekelilingnya serta dalam usaha
mendukung percepatan distribusi logistik.
Menurut data Badan Pusat Statistik Palangkaraya, jumlah
penumpang melalui transportasi udara naik 7,25% dari 187.501 orang pada Juni
2018 menjadi 201.091 orang di Juli tahun yang sama. Tingkat Penghunian Kamar
(TPK) hotel bintang naik 7,66 poin dari 51,15% Juni 2018 ke 58,81% Juli 2018.
Sebagai informasi, Lion Air telah diperkuat 10 Boeing 737 MAX 8
(180 kelas ekonomi), 70 Boeing 737-900ER (215 kelas ekonomi), 36 Boeing
737-800NG (189 kelas ekonomi), satu Boeing 747-400 (12 kursi kelas bisnis dan
492 kelas ekonomi) dan tiga Airbus A330-300 (440 kelas ekonomi). Destinasi
meliputi domestik serta internasional (Singapura, Malaysia, Tiongkok dan Saudi
Arabia) dengan 670 frekuensi terbang setiap hari.
Jaringan Penerbangan Lion Air Group di Palangkaraya
No.
|
Rute Lion Air
|
Frekuensi
|
1
|
Palangkaraya – Soekarno-Hatta Tangerang
|
2 kali per hari
|
2
|
Palangkaraya – Surabaya *)
|
3 kali per hari
|
Rute Batik Air
|
||
3
|
Palangkaraya – Soekarno-Hatta Tangerang
|
1 kali per hari
|
Rute Wings Air
|
||
4
|
Palangkaraya –
Balikpapan
|
1 kali per hari
|
5
|
Palangkaraya –
Banjarmasin
|
1 kali per Senin, Rabu, Jumat, Minggu
|
6
|
Palangkaraya –
Sampit
|
1 kali per hari
|
7
|
Palangkaraya –
Pangkalan Bun via Sampit
|
1 kali per hari
|
8
|
Palangkaraya –
Makassar
|
1 kali per Senin, Rabu, Jumat, Minggu
|
Jaringan Wings Air di Pangkalan Bun
No.
|
Rute
|
Frekuensi
|
1
|
Pangkalan Bun –
Semarang
|
1 kali per hari
|
2
|
Pangkalan Bun –
Palangkaraya via Sampit
|
1 kali per hari
|
3
|
Pangkalan Bun –
Surabaya
|
1 kali per hari
|
Jaringan Wings Air di Sampit
No.
|
Rute
|
Frekuensi
|
1
|
Sampit –
Semarang via Pangkalan Bun
|
1 kali per hari
|
2
|
Sampit – Palangkaraya
|
1 kali per hari
|
3
|
Sampit – Surabaya
|
1 kali per hari
|
Jaringan Penerbangan Lion Air di Juanda
No.
|
Rute
|
Frekuensi
|
1
|
Surabaya – Medan
Kualanamu
|
1 kali per hari
|
2
|
Surabaya – Batam
|
3 kali per hari
|
3
|
Surabaya – Pekanbaru
|
1 kali per hari
|
4
|
Surabaya – Padang
|
1 kali per hari
|
5
|
Surabaya – Palembang
|
1 kali per hari
|
6
|
Surabaya – Tanjung
Karang, Lampung
|
1 kali per hari
|
7
|
Surabaya –
Soekarno-Hatta, Tangerang
|
12 kali per hari
|
8
|
Surabaya – Bandung
|
3 kali per hari
|
9
|
Surabaya – Pontianak
|
2 kali per hari
|
10
|
Surabaya – Palangkaraya
*)
|
3 kali per hari
|
11
|
Surabaya – Tarakan
|
1 kali per hari
|
12
|
Surabaya – Balikpapan
|
8 kali per hari
|
13
|
Surabaya – Banjarmasin
|
7 kali per hari
|
14
|
Surabaya – Denpasar
|
4 kali per hari
|
15
|
Surabaya – Lombok
|
5 kali per hari
|
16
|
Surabaya – Kupang
|
4 kali per hari
|
17
|
Surabaya – Makassar
|
6 kali per hari
|
18
|
Surabaya – Manado
|
2 kali per hari
|
19
|
Surabaya – Kendari
|
1 kali per hari
|
20
|
Surabaya – Kuala
Lumpur
|
2 kali per hari
|
Jaringan Penerbangan Wings Air di Juanda
No.
|
Rute
|
Frekuensi
|
1
|
Surabaya – Solo
|
1 kali per hari
|
2
|
Surabaya – Yogyakarta
|
6 kali per hari
|
3
|
Surabaya – Semarang
|
4 kali per hari
|
4
|
Surabaya – Sumenep
|
2 kali per hari
|
5
|
Surabaya – Banyuwangi
|
1 kali per hari
|
6
|
Surabaya – Jember
|
1 kali per hari
|
7
|
Surabaya – Pangkalan
Bun
|
1 kali per hari
|
8
|
Surabaya – Sampit
|
1 kali per hari
|
9
|
Surabaya – Labuan Bajo
|
1 kali setiap Selasa, Sabtu dan Minggu
|
Penambahan 1 kali penerbangan (extra flight)
efektif 1 - 31 Oktober 2018.(M)
Post a Comment