Peletakan Batu Pertama 9 Gedung UIN Mataram, Pendidikan Adalah Jalan Membangun Masyarakat
Bima, Media NTB - Pendidikan diyakini sebagai salah
satu jalan untuk membangun sumber daya manusia, termasuk masyarakat NTB. Bahkan
pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang tidak langsung dirasakan
manfaatnya hari ini. Sehingga, pembangunan manusia tersebut perlu waktu dan
didukung oleh infrastruktur yang memadai. Pembangunan infrastruktur itu juga
merupakan proses meningkatkan kemampuan masyarakat.
“Tidak
ada warisan terbesar bagi anak cucu kita kecuali Pendidikan,” jelas Gubernur
NTB Dr. H. Zulkieflimansyah di Hadapan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin
saat Peletakan Batu Pertama 9 Gedung UIN Mataram, Rabu (17/10/2018).
Lebih
lanjut, Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul itu menegaskan pendidikan
diperlukan untuk menopang kemajuan NTB saat ini dan di masa yang akan datang
“Pemuda-pemuda NTB tidak boleh jadi penonton di tempatnya sendiri. Jangan
sampai kita bangga dengan Mandalika, hotel-hotel berbintang namun masyarakat,
jangankan menginap, masuk pagarnya saja tidak bisa,” tutup Doktor Zul.
Sementara
itu Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifuddin menyampaikan bahwa pihak-pihak yang
terlibat dalam pembangunan seyogyanya memahami kesadaran bahwa membangun juga
adalah merupakan wujud ibadah. “Terlihat memang pembangunan berupa fisik, namun
sebenarnya kita sedang membangun kualitas manusia yang mana kita sebenarnya
sedang membangun peradaban kita,” Jelas Lukman.
Ia
menambahkan, setiap butir pasir, semen, kayu dan semua materi yang nantinya
menjadi fisik bangunan merupakan sebuah niatan untuk membangun manusia.
Nantinya, manusia tersebut membawa peradaban yang pada hakikatnya adalah
beribadah.
Setelah
meresmikan peletakan batu pertama Pembangunan 9 Gedung UIN mataram, Acara
ditutup dengan penyerahan santunan kepada korban gempa khususnya mahasiswa UIN
Mataram dan dilanjutkan dengan santunan kepada anak yatim.
Turut
hadir pada kegiatan tersebut Walikota Mataram, Ahyar Abduh, Rektor UIN Mataram,
Direktur Utama PT. Brantas AbiPraya, serta Dirjen Pendidikan Islam Kementerian
Agama RI.(M)
Post a Comment