Program Kemenkeu Mengajar, SDN 45 Terpilih di Kota Bima



Bima, Media NTB - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 45 Kota Bima, didatangi oleh tim dari Kementrian keuangan (Kemenkeu) RI dari program “ Kemenkeu Mengajar Satu Hari’. Adapun tim yang hadir ini adalah sebanyak 16 orang.



Muhamad Amin Rasidiq sebagai koordinator daerah Bima mengungkapkan, tujuan Kemenkeu mengajar ini merupakan program nasional yang harus dilaksanakan. Dikatakannya bahwa program ini tidak hanya di kota Bima, akan tetapi dari 67 kota dari 34 Provinsi se-Indonesia, harus diadakan kegiatan semacama ini.



“Tapi tidak semua sekolah yang ada di kota ini, harus ada kegiatannya seperti ini cuman 1 sekolah saja yang diperioritaskan, dan tujuan besarnya adalah bagaimana mengenalkan tugas dan fungsi menteri keuangan, baik dalam ekonomi maupun pembangunan, serta semangat dalam sukarela”. Katanya.



“Sebenarnya Kemenkeu mengajar ini sudah berjalan sebanyak 3 kali dengan ini, cuman di kota Bima baru pertama kali, karena hasil rekomendasi dari Dinas Dikpora, sehingga kami memilih SDN 45”. Ungkap Amin.



Amin Menjelaskan, kegiatan ini ditarget kepada siswa SDN supaya diberikan pemahaman bahwa di dalam proses belajar itu, tidak sampai di tingkat SDN akan tetapi masih banyak kelanjutannya, bahkan dalam dunia pekerjaan pun tidak harus CPNS, Dokter, Polisi, TNI, BUMN serta Pilot, yang harus dikerjakan masih banyak contoknya dikemenkeu ini pun ada petugas pajak dan pelelang.




Sementara itu, Kepala SDN 45 kota Bima, Hj. Raudah S.Pd. mengaku senang dan berterima kasih kepada Kemenkeu yang telah memilih sekolah yang ia pimpin untuk kegiatannya.




SDN 45 ini adalah SDN yang berada di tengah kampung, yang tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah keadaanya, akan tetapi dengan rezki masing-masing manusia maka sekolah kami pun terpilih.” Ungkap Raudah.



Ke depannya kita tetap berdoa terhadap Allah SWT agar kita tetap diberikan rezki supaya bisa membangun kegiatan demi mencerdaskan para siswa yang ada. Tutupnya.(Uchok)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.