Sukses Kawal Pilkada 2018, Gubernur NTB Apresiasi Kinerja Bawaslu NTB



Mataram, Media NTB - Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc, mengapresiasi kinerja seluruh jajaran Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) NTB, karena dinilai telah bekerja dengan baik dan berhasil dalam mengawal kontestasi Pilkada serentak 28 Juni 2018 lalu di NTB.



Hal itu disampaikan Gubernur saat menghadiri Rapat Koordinasi Evaluasi Pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB tahun 2018, di Hotel Grand Legi Mataram, Sabtu ( 29/9/2018).



“Alhamdulillah, Pilkada kemarin telah berjalan lancar, di samping karena kepiawaian pihak KPUD, juga berkat kinerja seluruh jajaran Bawaslu, mulai tingkat provinsi, kabupaten/kota hingga wilayah kecamatan,” kata Gubernur di hadapan seluruh peserta rakor yang hadir.



Ke depannya, Gubernur berharap cara kerja Bawaslu ini bisa terus dilanjutkan, sehingga konsolidasii demokrasi di NTB akan terus berlangsung baik. Gubernur juga menghimbau kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mengawal proses politik, utamanya bawaslu, untuk senantiasa  menegakkan  aturan main, disiplin, dan saling menghormati.



“Berkecimpung dalam dunia politik, kita dituntut pandai mengendalikan perasaan dan pikiran, namun harus tetap fleksibel dan berintegritas,” pesannya sembari menekankan pentingnya rapat evaluasi seperti yang digelar Bawaslu tersebut, sebagai salah satu cara mempersiapkan diri. Agar ke depannya bisa lebih siap dan waspada dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dalam proses pemilu.



Rapat koordinasi  menghadirkan peserta dari jajaran bawaslu kab/kota,  tim kampanye pasangan calon yang berlaga pada Pilkada kemarin. Termasuk juga dari kalangan partai politik, pers, serta relawan dari organisasi kemahasiswaan dan ormas, termasuk KPU, yang  ikut secara langsung melakukan pengawasan partisipatif dalam pemilu lalu.



Rakor  dibuka Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum( Bawaslu) RI, Abhan, S.H. Sebelum membuka Rakor, Abhan menyampaikan hal senada dengan yang disampaikan Gubernur. Bahwa evaluasi demikian penting dilakukan, agar segala proses pengawasan kedepannya berjalan lebih baik. Terlebih, sebentar lagi Indonesia akan kembali dihadapkan pada pemilu nasional, yakni pilpres dan pemilihan legislatif yang akan terlaksana pada saat bersamaan.



“Ini hal baru yang belu pernah kita alami. Tantangan pemilunas ini tentu tidak sama dengan Pilgub di NTB, yang kontestannya hanya empat. Sementara di tingkat Nasional, yang diawasi akan sangat banyak. Ada 16  partai yang calegnya banyak, masing2 rata banyak , mulai tingkat prov. kab/ kota, sehingga akan lebih banyak akan diawasi oleh jajaran penyelenggara pemilu. Tentu dinamika di lapangan akan berbeda,” terangnya.



Maka dari itu, lanjut Abhan, diperlukan kerja pengawasan yang betul profesional. Dalam konteks itu, maka evaluasi dinilainya sangat penting untuk menghimpun kembali apa saja yang kurang dr pengawasan yang lalu, untuk kemudian diatur kembali strategi agar pelaksanaan pemilu selanjutnya bisa lebih baik lagi.(M)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.