30 Nelayan Kota Bima Ikuti Pelatihan dan Penyuluhan
Bima,
Media NTB - Sebanyak 30 orang nelayan Kota Bima menjadi
peserta pelatihan dan penyuluhan pengoperasian alat tangkap gill net dan
perawatan kapal fiberglass yang diselenggarakan oleh Dinas Kelautan dan
Perikanan (DKP) Kota Bima.
Pelatihan dan penyuluhan
dilaksanakan selama 5 hari yakni tanggal 12 – 16 November 2018, dibagi dalam
dua sesi kegiatan yaitu pemberian materi dalam ruangan dan praktek lapangan.
Menurut penjelasan Kepala
DKP Kota Bima Ir. Hj. Zaenab, pihaknya bekerjasama dengan Balai Pelatihan dan
Penyuluhan Perikanan Banyuwangi. Empat orang narasumber dihadirkan dari Balai
Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Banyuwangi , yaitu Madyuni, SP, MP; I Wayan
Wardana, S.Pi; Roni Paslah, S.ST.Pi; dan Ir. Harumi Isnaini, MM.
Prioritas peserta adalah
anggota KSU Berkah Mandiri yang menerima bantuan kapal fiber glass 5 GT dan 10
GT dari Kementerian Kelautan dan Periakanan (KKP) RI tahun 2017.
Penggunaan perahu nelayan
berbahan fiberglass memang semakin meningkat. Semakin mahal dan langkanya kayu
jati membuat masyarakat beralih dengan menggunakan perahu nelayan fiberglass.
Selain efisien karena harganya yang murah dan hemat bahan bakar, perahu ini
juga tidak memerlukan perawatan seintensif perahu kayu, yang setiap tahunnya
hampir selalu mengalami kebocoran. Setelah dicoba, banyak nelayan yang merasa
puas dengan perahu fiber.
Perahu yang terbuat dari
fiber cenderung lebih ringan namun tidak oleng meskipun berada di atas
permukaan air yang berombak. Sehingga aman digunakan untuk menangkap ikan di
laut. Tak hanya bisa digunakan di laut, perahu ini juga bisa dipakai untuk
keperluan tambak atau rawa-rawa. Hal tersebut bisa disesuaikan dengan bentuk
dan kebutuhan yang diinginkan.
Jaring insang (gill net)
adalah jaring ikan dengan bentuk empat persegi panjang, mempunyai mata jaring
sama ukurannya pada seluruh jaring, lebar jaring lebih pendek jika dibandingkan
dengan panjangnya dengan perkataan lain. Dengan menggunakan dua gaya yang
berlawanan arah, yaitu daya apung dari pelampung yang bergerak keatas dan
pemberat serta berat jaring yang bergerak kebawah, maka jaring akan terentang.
Kepala DKP Kota Bima
berharap kegiatan pelatihan dan penyuluhan ini akan mampu meningkatkan
produktivitas nelayan, khususnya para nelayan yang menjadi sasaran kegiatan.(M)
Post a Comment