Alhamdulillah! Kini Warga Desa Campa-Madapangga Bisa Nikmati Jaringan 4G
Bima,
Media NTB - Akses komunikasi warga desa Campa Kecamatan
Madapangga dan sekitarnya yang sebelumnya relatif terbatas, kini dapat
berkomunikasi dengan mudah setelah Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan
Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
membangun Site BTS di desa Campa.
Pembangunan sarana
telekomunikasi tersebut kemudian dilanjutkan dengan mempublikasikan pemanfaatan
BTS Sinyal BAKTI Kamis (22/11) di desa setempat.
Bupati Bima yang diwakili
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Bima H.Abdul Wahab
Usman SH, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa pemerintahan daerah
memberikan apresiasi atas upaya BAKTI Kementerian Kominfo dalam membangun
fasilitas BTS telekomunikasi ini.
Kesempatan tersebut juga
dimanfaatkan secara langsung oleh Wahab untuk menyampaikan laporan tentang
kerusakan BTS di beberapa titik dan kesanggupan pihak penyedia layanan untuk
segera melakukan agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
Di hadapan rombongan
Kementerian Kominfo, Direktur PT. SEI selaku pelaksana membangun BTS dan warga
setempat, Kadis juga menyampaikan komitmen untuk mempersiapkan lahan yang
diperlukan bagi pembangunan sejumlah BTS yang sangat dibutuhkan masyarakat
untuk kelancaran akses komunikasi.
Berkaitan dengan keberadaan
fasilitas BTS di seluruh wilayah Wahab menghimbau agar semua elemen turut
menjaga keamanan fasilitas tersebut, karena BTS di Campa dan wilayah lainnya
mengingat mahal ya nilai aset tower yang dibangun. "Aset infrastruktur BTS
memiliki harga yang tinggi sekitar Rp.1 milyar per BTS". Jelas Wahab.
Direktur Utama BAKTI Anang
Latif dalam sambutannya mengatakan, secara umum biaya pembangunan dan biaya
operasional untuk 1 BTS cukup mahal. Saat ini prioritas pembangunan
infrastruktur BTS pada Daerah kategori 3T (Terdepan Terluar dan Tertinggal).
Oleh karena itu perlu dijaga
keamanan, sehingga nanti pada tahun 2020, Kominfo akan menggunakan satelit
sendiri atau tidak lagi melakukan penyewaan seperti saat ini". Terangnya.
"Ke depan, pembangunan
BTS untuk daerah yang masuk area "blank spot" akan langsung
memanfaatkan aplikasi 4G di seluruh Indonesia dengan biaya Rp. 170 triliun
sehingga tidak ada lagi wilayah yang tidak terjangkau jaringan telekomunikasi
atau blank spot ". Terangnya.(M)
Post a Comment