Dandim 1628/Sumbawa Barat: Kerapan Kerbau Kearifan Lokal Yang Harus Dipertahankan
Sumbawa
Barat, Media NTB – Sepasang kerbau kerapan yang diberi nama
Gegana asal Kecamatan Maronge, Kabupaten Sumbawa berhasil keluar sebagai juara
event Berapan Kebo 2018 dalam rangka Harlah KSB ke-15, Ahad (11/11/18) tadi.
Atas keberhasilannya itu,
sepasang kerbau berwarna hitam dan merah itu berhasil menggondol satu unit
sepeda motor merk Honda Revo Fit di kelas spesial engine yang tergabung dari
yaitu kelas dewasa atau kelas satu, kelas tunas atau kelas dua, harapan atau
kelas tiga dan kelas O atau kelas empat.
Sedangkan juara di kelas TK
A, TK B, Formula dan Cilik di pegang oleh Barak Merah asal Kecamatan Seteluk,
Kabupaten Sumbawa Barat.
Pada lari istimewa atau
final, kedua juara pasang kerbau tersebut tampil dengan kekuatan prima. Barak
Merah mencatat rekor waktu tercepat 10.25 di kelasnya sedangkan Gegana dengan
kecepatan 09.35.
Lepas dari jawara, event
budaya itu juga disaksikan langsung oleh Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W.
Musyafirin MM yang juga ketua umum organisasi berapan kebo KSB, Ketua Harian
Komunitas Berapan Kebo Kabupaten Sumbawa, H. Habil Hayyus, Kapolres Sumbawa
Barat, Dandim 1628 KSB dan sejumlah kepala SKPD.
Dandim 1628/KSB Letkol Czi
Edy oswornto Tampak Akrab Dengan Peserta Baik Dari Sumbawa Barat maupun sumbawa
besar.
Dandim saat diwawancarai
terkait event karapan kerbau mengatakan, bahwa Kodim 1628/KSB serta Jajaran
mendukung penuh dalam melestarikan budaya Kerapan Kerbau seperti kita ketahui
tahun 2018 ini, Pemkab Sumbawa Barat menetapkan arena sebagai sirkuit berapan
kebo yang terletak di Kelurahan Dalam, Kecamatan Taliwang.
Tidak sampai disitu saja,
pihaknya berjanji akan turut membantu setiap penyelenggaraan Kegiatan apa saja
ditengah masyarakat yang positif apa lagi menjadi budaya daerah, karena dijaman
milenea seperti sekarang banyak budaya khas daerah terlupakan generasi muda
digiurkan dengan budaya luar yang belum tentu cocok dengan lingkungan kita
bahkan cendrung bertolak belakang, untuk itu selama kearifan lokal setempat
Positif kita harus dukung untuk tetap dilestarikan ,” ujarnya.
Pantuan media, orang nomor
satu dijajaran Kodim 1628/KSB sangat Perhatian Terhadap Budaya di tanah Pariri
Lema Bariri itu terbukit selain event kerapan kerbau setiap ada pertunjukan
seni budaya Dandim 1628/KSB selalu hadir menyaksikan Suguhan seni budaya adat
istiadat di sumbawa barat khususnya.
Pada Kesempatan tersebut
Dandim 1628/KSB Mengapresiasi Pemda KSB khususnya Bupati dan wakal Bupati
Sumbawa barat yang sangat serius memelihara adat istiadat serta seni budaya
Bersama Komponen masyarakat lainnya hal ini menjadi salah satu modal untuk maju
namun tetap selalu mempertahankan kearifan lokal sehingga tatanan yang ada
ditengah masyarakat tidak tergeser oleh pengaruh negatif dari Perkembangan
jaman,tegasnya.
“Ayuk.!, kita pelihara
khasanah budaya tau samawa (orang tanah sumbawa) karena ada nilai kearifan
lokal,”Jalin silaturrahmi serta hubungan dengan Tuhan Yang maha esa karena
sebelum acara dan sesudah acara wajib diawali dengan ritual keagamaan agar
diberikan kelancaran dan keselamat dalam melaksanakan setiap kegaitan," tutupnya.(M)
Post a Comment