Hj. Rohmi: Disabilitas Bukan Kekurangan
Mataram,
Media NTB - Disabilitas bukan kekurangan, jangn pernah
merasa kurang, justru ada kelebihan yang tidak dimiliki dan dilihat orang lain.
Demikian Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah,
M.Pd memberikan penekanan saat membuka Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen
Organisasi Bersama The University Of Sydney dalam rangka Mendukung Upaya
Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial (GESI) dan Keterlibatan Masyarakat Sipil
(CSE) dalam kegiatan Provincial Road Improvement and Maintenance (PRIM) di
Hotel Lombok Astoria, Senin (19/11/18).
Mengawali sambutannya, Wagub
Hj. Sitti Rohmi menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia
juga memberi motivasi kepada para peserta pelatihan, yang terpenting adalah
bagaimana kapasitas perempuan bisa tampil secara global. "Kita wanita itu
mampu dan bisa, kalau berbicara kerja profesional maka harus profesional, harus
menjalankan pekerjaan sebaik-baiknya, jangan meminta keistimewaan", ujar
Hj. Rohmi.
Lebih lanjut, Hj. Rohmi
menambahkan segala sesuatu yang terjadi didunia bergantung dari bagaimana kita
bisa menghargai diri sendiri. "Stop untuk menganggap diri kita lemah, stop
untuk menganggap diri kita tidak memiliki kemampuan", ujar Hj. Rohmi
memberi semangat.
Diakhir sambutannya Hj.
Rohmi kembali memberikan semangat dan motivasi kepada ibu-ibu yang hadir.
"Saya harap didalam training ini jangan hanya seremonial, karena ini
sangat berharga, kadang kita suka kufur nikmat, kita lupa bahwa nikmat yang Allah
berikan bukan hanya harta tetapi juga ilmu", pungkasnya. Acara ini
merupakan inisiasi Kementerian PPN dan Bappenas dan Kemitraan Indonesia
Australia Untuk Infrastruktur (KIAT).
Menurut laporan Deputi
Director Gesi dan CSE KIAT, Dr. Jan Edward melaporkan, KIAT telah lama
membangun kemitraan dengan Indonesia dalam hal infrastruktur, termasuk
membangun infrastruktur di daerah-daerah pinggiran, seperti proyek sanitasi air
dan pemeliharaan jalan. Namun, ada yang hal yang berbeda dengan tahun tahun
sebelumnya. Yaitu, kalau tahun sebelumnya KIAT hanya memprioritaskan
pembangunan infrastruktur, tanpa melihat pembangunan sumber daya perempuan,
laki-laki, bahkan masyarakat yang berkebutuhan khusus.
Kini proyek KIAT lebih pada
pembangunan sumber daya perempuan, laki-laki dan masyarakat berkebutuhan
khusus. Sehingga, kebermanfaatan pembangunan infrastruktur itu, juga dirasakan
oleh semua kalangan, termasuk yang berkebutuhan khusus.
Lebih lanjut, Ben Williams
juga menambahkan, melalui pelatihan selama dua minggu ini, diharapkan peserta
dapat meningkatkan kapasitas, termasuk membangun kerjasama dan kolaborasi
dengan para partner di setiap organisasi. Selain itu, peserta juga dapat
belajar dari para alumni pelatihan di Australia, mengenai pengumpulan dan
analisis data, identifikasi masalah, meningkatkan skill sebagai mentor, mampu
mencari solusi dari masalah yang ada serta meningkatkan skill presentasi. Turut
hadir Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB, Kepala Dinas PU Provinsi NTB.(M)
Post a Comment