Informasi Terkini Penanganan Lion Air Penerbangan JT-610 dengan Registrasi Pesawat PK-LQP
Jakarta,
Media NTB – 07 November 2018, Lion Air (kode penerbangan
JT) member of Lion Air Group menyampaikan perkembangan terbaru terkait dengan
penanganan Lion Air penerbangan JT-610 registrasi pesawat PK-LQP, bahwa proses
evakuasi serta pencarian penumpang, kru dan pesawat hari ini terus dilanjutkan.
Rencana operasi melibatkan
kekuatan personel 1.324 yang sudah termasuk tim penyelam gabungan. Rincian
jumlah tersebut terdiri BASARNAS 201 orang, TNI Angkatan Darat (AD) 56 orang,
TNI Angkatan Laut (AL) 456 orang, TNI Angkatan Audara (AU) 12 orang, POLRI 220
orang, Petugas Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) 131 orang, Bea Cukai
30 orang, Palang Merah Indonesia (PMI) 30 orang, Badan Keamanan Laut Republik
Indonesia (Bakamla) 18 orang, Indonesia Diver lima orang, Persatuan Olahraga
Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Semarang 10 orang, Pertamina 84 orang, Dinas
Perhubungan Jakarta 15 orang, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
42 orang serta Potensi SAR Gabungan 14 orang.
Untuk pencarian unsur laut
(wilayah perairan) tetap mengerahkan 69 unit kapal sesuai hari sebelumnya. Luas
area pencarian bawah air diperluas 5,4 KM2, antara lain daerah prioritas 1A
bawah air dengan kapal Baruna Jaya serta daerah prioritas 1B dengan kapal
Dunamos. Daerah prioritas 2 untuk pencarian permukaan air seluas 360 NM2 yang
dioperasikan oleh 40 kapal dari BASARNAS, Kementerian Perhubungan, Polisi Air
(Polair), KPLP, Bea Cukai dan Pertamina. Kemudian daerah prioritas penyisiran
darat dilakukan sepanjang garis pantai Tanjung Pakis sejauh 15 KM.
Daerah prioritas penyelaman
diperluas 1,8 KM2 yang diperkuat menjadi 176 orang dibandingkan hari sebelumnya
152 orang tim penyelam gabungan, dengan rincian 41 orang TIM Basarnas Special
Group (BSG), 38 orang dari Penyelam Komando Pasukan Katak (Kopaska), 28 orang
Detasemen Jalamangkara (Denjaka), 17 Tim penyelam Taifib atau Batalyon Intai
Amfibi Korps Marinir, lima orang Kantor Sar Semarang, tujuh orang Kesatuan
Penjagaan Laut dan Pantai Indonesia (KPLP), Korps Brigade Mobil (Brimob) empat
orang, 16 orang POSSI Semarang, Indonesia Diver lima orang, Polair 14 orang
serta Kantor Sar Lampung satu orang.
Rencana operasi melalui
pencarian udara seluas 190 NM2 menggunakan tiga helikopter, yaitu satu unit HR
-1519, satu unit HR -1301, satu unit HS -4207.
Untuk unsur penanganan di
darat tetap tersedia ambulance 30 unit, yang meliputi sembilan unit dari POLRI,
PMI enam unit serta 14 unit instansi lainnya.
Hingga Selasa (06/ 11) pukul
21.00 WIB, Lion Air menerima konfirmasi dari Badan SAR Nasional (BASARNAS)
evakuasi 22 kantong jenazah, sehingga total terbaru ialah 186 kantong (05
November 26 kantong, 04 November 34 kantong, 03 November 31 kantong, 02
November delapan kantong, 01 November sembilan kantong, 31 Oktober delapan
kantong, 30 Oktober 24 kantong, 29 Oktober 24 kantong).
Proses identifikasi
(Disaster Victim Identification) yang berada di RS POLRI tetap dilakukan. Tim
DVI POLRI telah memberikan konfirmasi hasil identifikasi 44 jenazah hingga
Selasa (06/ 11).
Lion Air hingga saat ini
tetap melakukan pendampingan kepada keluarga (family assistant) pada setiap
posko Jakarta. Beberapa manajemen Lion Air hari ini juga berada di posko
Cawang, posko RS POLRI, Jakarta Timur dan Tanjung Priok, Jakarta Utara guna
memberikan dukungan moril kepada keluarga penumpang, kru serta tim evakuasi.
Lion Air akan menyampaikan
informasi terbaru sesuai perkembangan lebih lanjut dan kami senantiasa berharap
yang terbaik bagi seluruh penumpang maupun kru pesawat.
Lion Air telah membuka
crisis center dan untuk infomasi penumpang dapat menghubungi di nomor telepon
(021)-80820002.(M)
Post a Comment