Protes DO dan Skorsing Mahasiswa, Aksi Unjukrasa Aliansi BEM di STIE Bima Berakhir dengan Gas Air Mata



Bima, Media NTB - Akhir Akhir ini Salah Satu Lembaga Akademis Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima Viral dimedia Massa, Karena sebelumnya di duga Ada benturan Yang terjadi Antara Mahasiswa dan Kelompok Premanisme yang sudah Berusaha Masuk dan menyerang Masa aksi di Kampus setempat, Selain itu 5 orang mahasiswa Diancan DO dan diskorsing selama 4 Semester.




Menidak lanjuti SK Droup Out dan skorsing terhadap 5 orang Mahasiswa serta tindakan Premanisme (penganiayaan) Lembaga STIE Bima terhadap Mahasiswa yang kian sudah dilaporkan ke Polres Bima kota, Demi memperkuat dan memperjelas kembali masalah tersebut Melalui Aliensi BEM dan OKP Se kota Dan Kabupaten Bima melakukan Aksi Unjuk Rasa Yang dinobatkan di Mokopolres Bima Kota dan Kampus STIE Bima Rabu, (22/11/2018).



Menurut informasi yang berhasil Dihimpun media ini. "bahwa Pihak Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima Firdaus, ST.MM Sudah Resmi mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Skorsing dan Droup Out (DO) untuk pengurus BEM,dan Alhamdulillah SK tersebut sudah kami terima" Ungkap Ketua Bem Solihin melalui orasinya Kamis, (22/11/2018).



Solihin lewat orasinya membongkar bahwa alasan Lembaga STIE Bima mengeluarkan SK DO pada Kami Lantaran Aksi yang dilakukan oleh Saya beserta teman teman berakhir ricuh dan diduga masa Aksi merusak Fasilitas Kampus.



"Selain mengkrucutkan masalah Droup Out (DO), secara defakto kami ingin keberlanjutan Kasus Penganiayaan Pihak Lembaga STIE Bima Kepada Mahasiswa, agar secepat mungkin Harus ditindak Lanjuti Oleh pihak yang Berwajib, Kalau Bisa Kejaksaan Dan Polres Bima Kota secepatnya untuk mengaudit dan Tangkap Ketua STIE Bima". Tegasnya.



Sedangkan Jendral Lapangan Rifan Suprianto mengatakan "Aksi Kami hari ini disikapi dengan Baik Oleh polres Bima Kota, ketika kami menuntut supaya Rektor STIE Bima Firdaus ST.MM akan segera ditangkap dan dipenjarakan, Karena kuat dugaan dia sudah berhasil membayar preman untuk menganiayaan Terhadap Mahasiswa". Jelasnya.



"Sisi Lain juga Kami membutuhkan pernyataan sikap Ketua STIE Bima yang sudah berani melakukan Droup Out dan Skorsing terhadap 5 Orang Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa, Lantaran karena melakukan Aksi dikampus, jikalaupun itu alasan yang mendasar maka secara prosedural tidak logis, dan jelas jelas Firdaus, ST.MM sudah membatasi sepenuhnya kebebasan berpendapat bagi mahasiswa". Pungkas jendlap yang biasa disapa Pion ini.



Pantauan media ini "Selama itu Pula pihak Lembaga Stie Bima tidak muncul menemui massa aksi, Terlihat Kampus setempat Kosong tidak ada mahasiswa dan Dosen seperti hari hari biasanya, yang diduga Lembaga Kampus Setempat Kamis, (22/11) memberanikan diri menonaktifkan serta meliburkan seluruh mahasiswa lantaran karena ada aksi lanjutan.



Lebih Lanjut, Rifan mengatakan bahwa ini adalah tindah senonoh yang dilakukan kampus STIE Bima, Lantaran karena ada Demo Mahasiswa dan Akademis Diliburkan, ini Lucu sekali.



Saat aksi unjukrasa berlangsung, sempat ada kegaduhan, masa aksi bubar dan berakhir dengan Gas air Mata dari kepolisian yang membubarkan paksa massa aksi.(Mijin)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.