Salurkan Bantuan Bibit Jagung, KDTS Pungut Rp. 200 000 Pada Petani
Dompu,
Media NTB - Kementerian Pertanian Republik Indonesia
melalui Organisasi Masyarakat (Ormas) Pegurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU)
menyalurkan bantuan bibit jagung Hibrida yang berlabel Bisi 18 dengan kemasan
20 Kilogram per Dus secara gratis diperuntukkan bagi para petani Kabupaten
Dompu Provinsi NTB.
Pendistribusian khusus di
Kabupaten Dompu, disalurkan melalui Koperasi Duta Tani Sejahtera (KDTS) dengan
persyaratan para petani harus mengumpulkan uang senilai Rp 200,000 per orang
tiap kelompoknya masing-masing sebagai persyaratan untuk menjadi anggota
koperasi tersebut.
"Iya benar, kita
terdaftar dalam kelompok tani dulu kemudian tiap-tiap anggota dikumpulkan dana
Rp. 200.000 per orang. Infonya untuk simpanan pokok dan simpanan wajib,"
kata salah satu petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Tanjung Pasir Desa
Calabai Kecamatan Pekat, Arifin Umar saat dihubungi Media NTB WhastApp-nya,
082359110XXX, Jumat (9/11/2018) pagi.
Menurut Arifin, khusus Desa
Calabai banyaknya Kelompok yang terdaftar di Koperasi tersebut, sebanyak
sembilan Kelompok yang di dalamnya terdiri dari 15 hingga 30 orang.
"Dalam satu kelompok
anggotanya ada yang 15, ada yang 20 sampai 30 orang dengan uang Rp. 200.000 itu
per orang hanya dapat bibit 15 Kilogram per hektare," jelasnya.
Sementara, Ketua KDTS,
Ikhawan Damhuji, saat didatangi Lakeynews.com di Kantor Koperasi tersebut di
Lingkungan lima, Kelurahan Monta Baru, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Jumat
(9/11/2018) pagi, untuk dimintai tanggapan namun tidak ada di tempat.
"Maaf kawan, tadi habis
Jumatan dari Bima, saya masih di Jakarta ni, hari minggu baru balik
Dompu," jelasnya via pesan WhatsApp-nya 082340358XXX pada Media NTB saat
dihubungi, Jumat (9/11/2018) malam.
Dilain waktu, Pembina
Kelompok kerja (Pokja) Jagung Provinsi NTB yang juga pengurus Gerakan Pemuda
(GP) Ansor di Jakarta pusat, Akhdiansyah, S.Hi saat dihubungi Media NTB via
pesan WhastApp-nya 081917416XXX, Sabtu (10/11/2018) sekitar pukul 16.00 Wita,
mengatakan, penarikan uang tersebut hanya Rp. 100.000 saja perorang saat
pertemuan lima bulan yang lalu.
"Biaya per orang hanya
Rp. 100.000 saja, untuk registrasi online kelompok binaan Ansor, dan juga
pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA) untuk pendataan kelompok binaan Ansor, agar
kedepan klasifikasi data petani bisa dibawah naungan Ansor dan tidak lagi
melakukan pendaftaran, ketika GP Ansor mengajukan bantuan selanjutnya,"
jelasnya.
Menurut pria pemilik akun
facebook Guru To'i ini, biaya tersebut sudah dimaklumi dan sudah disepakati dari
awal oleh Pokja kepada seluruh Kelompok Tani CPCL di seluruh Kabupaten Dompu.
"Yang benar, akumulasi
per kelompok Rp. 2 Juta, kalau asumsinya satu kelompok ada 20 org anggota,
berarti 100 x 20 orang," tandasnya.
Dikatakannya, kalau ada yang
menarik lebih dari Rp. 100.000 per orang, dia kembali menegaskan, pihaknya akan
menyampaikan dalam rapat pengawasan Pokja Propinsi dan Nasional nantinya.
"Sekali lagi, bukan
pungutan untuk pembayaran bibit, tapi resmi untuk administrasi registrasi
online dan (KTA) Nisassi dan biaya administrasinya hanya Rp. 100.000 saja per
orang jika lebih, saya akan sampaikan dalam rapat pengawasan," tegasnya.(Poris)
Post a Comment