Staf Ahli Walikota Hadiri Wisuda Akbid Surya Mandiri



Bima, Media NTB - Mewakili Walikota Bima, Staf Ahli Walikota Bima Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Drs. M. Saleh pada Rabu, 31 Oktober 2018, menghadiri Rapat Terbuka Senat Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima (SMB) dalam Rangka Wisuda, Pelantikan dan Angkat Sumpah Jurusan Program Diploma III Angkatan VIII Tahun akademik 2017/2018.



Hadir Direktur Akbid SMB Nurrul Qamarya, SST. M.Kes, dan Ketua Yayasan Akbid SMB H. Jubair, SKM., M.Kes.



Sebanyak 40 Ahli Madya Kebidanan dilantik dan diangkat sumpahnya. 10 Wisudawati menerima predikat lulusan terbaik, yakni: Umul Khairah, Amd.Keb, dengan IPK 3,89; Eka Resti Jamilawati, Amd.Keb, dengan IPK 3.80; Desi Ratnasari, Amd.Keb, dengan IPK 3.74; Uswatun Hasanah, Amd.Keb, dengan IPK 3.63; Devi Rahayu Sari, Amd.Keb, dengan IPK 3.62; Fatimahtuzzahra, Amd.Keb, dengan IPK 3,48; Fatmawati, Amd.Keb, dengan IPK 3.47; Wulan Sumiati, Amd.Keb, dengan IPK 3,46; Arisyandi Handayani, Amd.Keb, dengan IPK 3,45; dan Unti Andriani, Amd.Keb, dengan IPK 3.44.



Staf Ahli Walikota Bima mengucapkan selamat kepada para Wisudawati. Ia mengingatkan, setelah lulus sebagai bidan harus siap mengabdi menjadi tenaga kesehatan di manapun tenaganya diperlukan. Kemudian harus terdaftar dalam organisasi profesi Ikatan Bidan Indonesia (IBI).



Ia pun menyampaikan, pada tanggal 18 Oktober 2018 Walikota Bima telah bertemu dengan perwakilan berbagai organisasi kesehatan di Kota Bima, salah satunya IBI Kota Bima. Menurut Ketua IBI Kota Bima, hingga saat ini ada 211 bidan yang terdaftar sebagai anggota IBI Kota Bima. Yang belum terdaftar lebih kurang 100 orang karena belum bekerja. Salah satu aspirasi IBI Kota Bima pada Walikota dalam audiensi tersebut adalah agar kiranya tenaga bidan di Kota Bima dapat diberdayakan seluruhnya.



Salah satu alternatif solusi yang ditawarkan adalah penyelenggaraan pelayanan masyarakat secara online. Dapat dibangun sistem layanan kesehatan agar masyarakat menghubungi secara online untuk dikunjungi bidan, dengan demikian para bidan dapat berstatus aktif. “Usulan ini akan kita analisis lebih lanjut serta menjadi pertimbangan Pemerintah melalui dinas terkait”, kata Staf Ahli Walikota.



Ia pun menginformasikan, beberapa waktu lalu Walikota telah bertemu dengan Menteri Ketenagakerjaan RI dan Menteri Tenaga Kerja Arab Saudi. Salah satu topik pembicaraan  adalah terkait kerjasama pengembangan kompetensi dan perekrutan tenaga kesehatan. Tidak tertutup kemungkinan, akan ada tenaga kesehatan Kota Bima, termasuk bidan, yang dapat bekerja sebagai tenaga profesional di Arab Saudi.



Staf Ahli Walikota berterimakasih kepada berbagai lembaga pendidikan kesehatan yang ada di Kota Bima atas dukungannya dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan mencetak tenaga kesehatan berkualitas dan kompeten.



Tenaga kesehatan memiliki tanggung jawab yang sangat besar karena menyangkut keselamatan hidup dan masa depan generasi. Tanggung jawab yang sangat besar tersebut menjadikan tenaga kesehatan atau medis mendapatkan tempat tersendiri di hati masyarakat. “Harapan tersebut tentunya harus mampu dijawab oleh para tenaga medis atau calon tenaga medis, dalam menjalankan profesinya  harus berpegang teguh pada norma–norma dan etika yang berlaku”, pungkas Staf Ahli Walikota.(M)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.