Capai Universal Health Coverage, Pemkot Bima Terima Penghargaan
Bima,
Media NTB - Pemerintah Kota Bima menerima penghargaan
dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan atas tercapainya
Universal Health Coverage (UHC).
Penghargaan tersebut
diserahkan oleh Deputi Direksi BPJS Wilayah Bali Nusa Tenggara Gunadi dan
diterima oleh Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE, di Gedung Seni Budaya,
Jumat, 07 Desember 2018.
Pada kesempatan tersebut
dilakukan pula penandatanganan perjanjian kerjasama UHC antara BPJS Kesehatan
dan Pemerintah Kota Bima.
Selain itu, dilakukan juga
penyerahan secara simbolis kartu JKN-KIS dari Pemerintah Kota Bima yang
diserahkan oleh Walikota dan Wakil Walikota Bima kepada 5 perwakilan peserta
JKN -KIS pada tiap kecamatan, dan penyerahan secara simbolis bantuan Baznas
oleh Ketua Baznas Kota Bima kepada peserta kelas 3 yang menunggak.
Hadir Wakil Walikota Bima
Feri Sofiyan, SH, Kapolres Bima Kota, Kasdim 1608/Bima, Sekda Kota Bima, para
Asisten Setda, Kepala BPJS Cabang Bima, pimpinan OPD, Camat dan Lurah lingkup
Pemerintah Kota Bima, Direktur RSUD Kota Bima, Kepala Puskesmas, serta pengurus
Baznas Kota Bima.
Walikota Bima dalam
sambutannya menyampaikan bahwa meningkatnya persentase penduduk yang menjadi
peserta jaminan kesehatan melalui sistem jaminan sosial nasional bidang
kesehatan minimal mencakup 95% pada tahun 2019, maka dalam program prioritas
Walikota dan Wakil Walikota Bima periode 2018-2023 ditargetkan seluruh
masyarakat Kota Bima sudah menjadi peserta BPJS atau JKN-KIS pada 2019.
Selain itu, penetapan
kebijakan lebih berani yaitu untuk peserta baru dengan kategori tertentu, biaya
kepesertaan akan didanai oleh pemerintah daerah selama 1 tahun.
Disyukurinya, target yang
ditetapkan ini cukup berhasil. Hingga Desember 2018 telah lebih dari 95%
penduduk Kota Bima menjadi peserta JKN-KIS atau dengan kata lain tercapainya
Universal Health Coverage (UHC).
Deputi Direksi BPJS Wilayah
Bali Nusra menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah
Kota Bima yang telah menambahkan kepesertaan sebesar 24.500 jiwa untuk mendaftarkan
penduduknya menjadi peserta Program JKN-KIS.
Dijelaskannya, hingga 1
Desember 2018, jumlah penduduk yang telah memiliki jaminan kesehatan melalui
Program JKN–KIS di Kota Bima sebanyak 141.245 jiwa dari penduduk sebanyak
145.383 jiwa atau sebanyak 97,15%. Artinya, masih terdapat 4.138 jiwa atau
2,85% penduduk yang perlu diberikan jaminan kesehatan.
Diharapkan dengan adanya
penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) Universal Health Coverage yang
dilaksanakan hari ini, dapat menstimulasi cakupan kepesertaan semesta bagi
seluruh penduduk Kota Bima.
"Dengan adanya komitmen
yang kuat dari Pemerintah Kota Bima tersebut, kami yakin perlindungan Program
JKN-KIS akan semakin luas dirasakan oleh masyarakat Indonesia", kata
Gunadi.
Diharapkannya,
penandatanganan PKS ini semakin memperkuat sinergi dan komitmen untuk
memberikan jaminan dan layanan kesehatan terbaik kepada masyarakat, khususnya
kepada seluruh masyarakat Kota Bima, sehingga tercipta masyarakat Indonesia
yang madani dan berkeadilan sosial.(M)
Post a Comment