Festival Dana Mbojo Mataho, Wahid Foundation Gelar Workshop Pengembangan Budaya Inklusif
Bima,
Media NTB - Wahid Foundation bekerjasama dengan
Direktorat Pembinaan SMA/SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI terus
mengembangkan budaya inklusif di lingkungan sekolah. Salah satu langkah yang
ditempuh adalah melatih 40 perwakilan Kepala Sekolah dan Guru Kota Bima melalui
kegiatan Workshop Pengembangan Budaya Inklusif Rabu (12/122018).
Kegiatan yang berlangsung di
Paruga Nae Convention Hall Kota Bima, menghadirkan Intansari Magister
Pendidikan Luar Sekolah, Dinas pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Bima dan
Dr. Mahnan Marbawi Selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Guru
Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) yang akan berbagi pengalaman program
pengembangan budaya damai di sekolah.
Capacity Building Senior
Officer Wahid Foundation Hafizen, menuturkan, Workshop Pengembangan Budaya
Inklusif di lingkungan sekolah bertujuan untuk merumuskan konsep pendidikan
inklusif, pendidikan yang menerima semua orang dengan berbagai latar belakang identitas
dan perbedaan kemampuan fisik.
Workshop ini diharapkan akan
menghasilkan dokumen rekomendasi terkait pendidikan inklusif di Bima,"
ujar Hafidzen selaku penanggung jawab kegiatan.
Dalam mengembangkan budaya
inklusi di sekolah, lanjuit Hafizen, perlu membangun kolaborasi antara seluruh
stakeholder baik pemerintah, Lembaga Pendidikan dan Organisasi Masyarakat Sipil
untuk memperkuat kehidupan yang harmonis.
Menurut Hafizen, Workshop
Pengembangan Budaya Inklusif merupakan salah satu rangkaian Festival Dana Mbojo
Mataho pada 12 - 13 Desember 2018. Ada 4 organisasi lokal yang terlibat
diantaranya Akbid Surya Mandiri, Lakpesdam NU Kota Bima, Lembaga Perlindungan
Anak (LPA) Kota Bima, Sensasi.net. Rangkaian festival diadakan dalam rangka memperingati
Hari Guru Nasional (25 November) dan Hari Disabilitas (3 Desember).
Festival dimaksudkan menjadi
media bagi pemangku kepentingan pendidikan dan masyarakat umum untuk
bersama-sama merayakan keberagaman dan kekayaan budaya Bima dan
Indonesia," tutupnya.(Mijin)
Post a Comment