Gubernur NTB Terima DIPA NTB 2019 dari Presiden
Mataram,
Media NTB - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H.
Zulkieflimansyah hari ini menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan
Dana Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun anggaran 2019. DIPA
dan TKDD tersebut diserahkan Presiden RI Ir. Joko Widodo, didampingi Wakil
Presiden Jusuf Kalla, bersama seluruh menteri, pejabat lembaga negara dan
kepala daerah setingkat gubernur lainnya di Istana Negara, Jakarta pada Selasa
pagi (11/12/2018).
Pada kesempatan ini,
Presiden menyampaikan bahwa pendapatan negara dalam APBN 2019 ditetapkan
sebesar Rp 2.165,1 triliun, meningkat 13,7% dari Rp 1.937 tirliun pada 2018.
Sementara dari keseluruhan
belanja negara tahun 2019 sebesar Rp 2.461,1 triliun, anggaran belanja yang
diserahkan kepada Kementerian/ Lembaga mencapai Rp 855,4 triliun, dan non
Kementerian/ Lembaga senilai Rp 778,9 triliun. Sedangkan Dana Alokasi Transfer
ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang diserahkan kepada para gubernur mencapai Rp
826,7 triliun.
Dana Alokasi Transfer ke
Daerah dan Dana Desa untuk Pemerintah Provinsi NTB dan 10 Kabupaten/ Kota di
NTB pada 2019 terbagi atas tujuh alokasi yang totalnya mencapai Rp 16,456
triliun.
Dana TKDD itu mencakup Dana
Bagi hasil Pajak (Rp 513,989 miliar), Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (Rp
439,451 miliar), Dana Alokasi Umum (Rp 8,875 triliun), Dana Alokasi Khusus
Fisik (Rp 2,565 triliun), Dana Alokasi Khusus Nonfisik (Rp 2,634 triliun), Dana
Insentif Daerah (Rp 246,521 miliar) dan Dana Desa (Rp 1,181 triliun).
“Pak Presiden berpesan
Kepada semua gubernur agar alokasi dana APBD tidak boleh menguap tanpa hasil
untuk belanja rutin, rapat-rapat, perjalanan dinas dan honor-honor tambahan.
Itu pesan beliau kepada kami sebagai pemimpin di daerah untuk mengecek secara
serius dan detail bahwa anggaran betul-betul dominan untuk kegiatan utama,
bukan untuk kegiatan pendukung seperti rapat, perjadin dan honor-honor tim
adhoc misalnya. Begitu juga konsolidasi sinergi antara kementerian dengan
daerah maupun pusat dengan daerah” ungkap Gubernur Doktor Zul di Istana Negara.
Gubernur Doktor Zul sangat
setuju terkait pesan Presiden Joko Widodo kepada setiap kepala daerah harus
fokus untuk meningkatkan daya saing dengan mengembangkan sumber daya manusia
yang unggul. Oleh karenanya, pada saat bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara
(Mensesneg) Prof. Pratikno dan Sekjen Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Prof. Ainun Na’im, Gubernur membicarakan
soal program beasiswa putra-putri NTB ke Luar Negeri yang sudah berjalan,
sebagai salah satu langkah peningkatan kualitas dan daya saing SDM NTB.
Selain itu, juga dibahas
terkait finalisasi proses menjadikan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) dan
sejumlah Universitas lainnya untuk bergabung menjadi Universitas Negeri di
Pulau Sumbawa, sehingga NTB akan memiliki dua universitas negeri ke depannya.(M)
Post a Comment